Pelayanan Penyandang Disabilitas Tak Maksimal, GP Ansor Kota Ternate Soroti ASDP Cabang Ternate
Ternate, malutpost.com -- Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Ternate, Musadat Ishak, menyoroti minimnya fasilitas untuk penyandang disabilitas di layanan kapal penyeberangan milik PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Persero cabang Ternate, Provinsi Maluku Utara. Pasalnya fasilitas Ferry menunjukkan tak ada pelayanan maksimal atau perhatian terhadap kelompok rentan di ruang publik, khususnya disabilitas.
Musadat menjelaskan, hingga kini kapal penyeberangan yang beroperasi di Pelabuhan ASDP Ternate belum dilengkapi ram landai, toilet khusus disabilitas, serta fasilitas pendukung lain yang ramah bagi pengguna kursi roda maupun penyandang disabilitas lainnya. “Ini masalah fundamental. Kapal seharusnya menyediakan ram landai untuk akses naik turun, toilet khusus yang mudah dijangkau, dan fasilitas penunjang lainnya. Kenyataannya, semuanya belum tersedia dengan baik," ungkapnya, Sabtu (22/11/2025).
Dirinya menegaskan, kondisi di area tunggu pelabuhan juga tidak memadai. Karena minimnya jalur landai, kursi prioritas, dan papan informasi inklusif membuat penyandang disabilitas harus bergantung pada bantuan orang lain saat menggunakan layanan ASDP. “Area tunggu juga tak ramah disabilitas. Seharusnya ini menjadi perhatian serius karena pelabuhan adalah fasilitas publik yang harus menjamin aksesibilitas bagi semua," tegasnya.
Untuk iti, Musadat mendesak ASDP dan pemerintah terkait segera melakukan pembenahan dan pengadaan fasilitas aksesibilitas sesuai standar pelayanan minimal serta regulasi yang mengatur hak-hak penyandang disabilitas.
“Ini bukan sekadar kewajiban moral, tetapi juga amanat undang-undang. Penyandang disabilitas berhak mendapatkan layanan yang aman, nyaman, dan setara," tandasnya.
Terpisah, Manager Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate, Heri saat dikonfirmasi via Whatsapp dan handphone belum memberikan respon apapun. “Kta sampaikan ke pimpinan dulu ya, karena terkait statement di Media pimpinan yang berhak," pungkasnya. (one)