Mengelola Kelas dengan Hati: Strategi Manajemen Pembelajaran di Era Digital

Oleh: Jesly Potoboda
(Mahasiswa Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana, Program Studi Administrasi Pendidikan)
Era digital membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Guru tidak lagi hanya menjadi sumber utama pengetahuan, melainkan juga fasilitator yang mampu mengelola proses belajar dengan bantuan teknologi.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penggunaan teknologi saja tidak cukup. Siswa tetap membutuhkan sentuhan kemanusiaan, yaitu bagaimana guru mampu ‘mengelola kelas dengan hati.”
Mengelola kelas dengan hati berarti mengedepankan pendekatan yang empati, penuh perhatian, dan memahami kondisi emosional serta kebutuhan siswa.
Menurut Slavin (2018), pembelajaran efektif tidak hanya ditentukan oleh materi dan metode, tetapi juga oleh iklim kelas yang kondusif. Dalam konteks digital, guru harus mampu memadukan teknologi dengan pendekatan humanis agar siswa merasa nyaman, dihargai, dan termotivasi
Mengelola Kelas di Era Digital
Perubahan zaman menuntut guru untuk beradaptasi dengan pembelajaran berbasis teknologi. Penggunaan Learning Management System (LMS), aplikasi konferensi video, hingga media sostal pendidikan semakin umum.
Akan tetapi, manajemen pembelajaran yang baik tidak boleh kehilangan ‘rasa’ dan kepekaan terhadap kebutuhan peserta didik.
Uno (2016) menegaskan bahwa manajemen pembelajaran pada dasarnya adalah seni mengatur sumber daya, metode, dan strategi agar tujuan belajar tercapai.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar