Diduga Ledakan Kompor, Satu Rumah Makan di Ternate Dilahap Jago Merah
Ternate, malutpost.com -- Satu Unit Rumah Makan Ayam Bakar di lingkungan RT 001/RW 002, Kelurahan Muhajirin, Kecamatan Ternate Tengah dilahap sijago merah, pukul 08:40 WIT, Jumat (26/9/3025).
Lailatul Fitri, salah satu saksi saat ditemui mengatakan, sebelumnya mendengar bunyi ledakan di bagian dapur. Dari ledakan itu, dirinya yang berada di lantai 2 langsung bergegas ke dapur yang berada di lantai 1. “Ketika ledakan saya turun cek, asap tebal keluar dari arah dapur," akunya.
Saksi lain, Sugito, mengaku ledakan itu dari kompor yang digunakan saat memasak. “Ada 3 kompor, satunya digunakan goreng ayam. Tak lama kemudian, kompor yang digunakan meledak dan menyebar karena kompor tersebut menggunakan bahan bakar minyak jenis minyak tanah," katanya.
Dia bilang, sudah berusaha memadamkan api bersama karyawan rumah makan lainnya, tapi tak berhasil hingga api membesar. “Upaya kami gagal karena api begitu cepat membesar. Alhamdulillah pemadam kebakaran cepat datang untuk memadamkan api," tandasnya.
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, melalui Kasat Reskrim, AKP Bakru Syahruddin, saat dikonfirmasi mengatakan, ketika menerima laporan adanya kebakaran, anggota Reskrim langsung menuju lokasi. “Dilokasi, anggota langsung memeriksa 5 orang saksi yang berada di rumah makan tersebut," kata AKP Bakry.
Setelah pemeriksaan saksi, lanjutnya, anggota langsung memasang police line untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya. “Hasil penyelidikan awal ini, kerugian yang dialami sebesar Rp200 juta. Ada 1 karyawan mengalami luka ringan," jelasnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Halmahera Barat itu menyatakan, tindak lanjuti kebakaran ini, penyidik bakal melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) ulang dengan melibatkan pihak labfor Polda Sulawesi Utara (Sulut) untuk memastikan penyebab kebakaran secara ilmiah.
Melaksanakan olah TKP lanjutan dengan melibatkan Labfor Polri Polda Sulut guna memastikan penyebab kebakaran secara ilmiah. “Memastikan penyebab kebakaran secara ilmiah, kami libatkan tim labfor dari Polda Sulut," pungkasnya. (one)