1. Beranda
  2. Opini

“Catatan Kritis Piagam Ternate”

Oleh ,

Oleh: Rusmin Hasan
(Direktur LCI)

Maba - Direktur Lingkar Cita Institute, Rusmin Hasan mengapresiasi pertemuan regional Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat Daya, dan Papua selatan yang digelar di Ternate hotel bella pada 23-24 agustus 2024 kemarin.

Rusmin Hasan yang juga sebagai Kader Muda Korps Alumni HMI (MD. KAHMI) Kab. Halmahera Timur Maluku Utara itu, juga angkat bicara menyoroti secara kritis soal pertemuan regional Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat Daya, Papua Selatan kemarin.

Baca Juga: “Ada Apa? Dibalik Pemberian IUP untuk Perguruan Tinggi”

Ia menilai bahwa konsolidasi pertemuan regional KAHMI seharusnya membahas isu geostrategi dari kutub timur, konflik HAM dan kemanusiaan di papua yang sampai saat ini belum tuntas.

Dan aspek pembangunan di kawasan Indonesia timur yang belum merata yang meliputi kepentingan Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat Daya, Papua Selatan khususnya. Ia menilai tujuh poin dari hasil piagam Ternate nyaris, nihil dan tidak substansial.

Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi, Selasa 26 Agustus 2025

Pasalnya, tujuh poin-poin penting hasil piagam ternate yang direkomendasi dalam konsolidasi pertemuan regional kemarin di kota Ternate hanya memuat isu" lokal yang jauh dari kepentingan kawasan kutub timur. Ia menilai hanya mengakomodir kepentingan Maluku Utara.

Padahal yang hadir dalam pertemuan regional Korps Alumni HMI (KAHMI) bukan hanya Maluku Utara namun ada juga Maluku, Papua, Papua Barat Daya dan Papua selatan.

Baca Halaman Selanjutnya..

Baca Juga