Gubernur Sherly Tekankan Optimalisasi Anggaran DKP Untuk Dampak Maksimal

Ternate, malutpost.com -- Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda memimpin rapat teknis bersama jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara guna memastikan setiap program prioritas yang telah dirancang dengan anggaran sebesar Rp58,96 miliar benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat pesisir dan nelayan.
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya efisiensi anggaran dan percepatan pelaksanaan kegiatan.
“Segera jalankan program. Fokus pada hasil yang bisa langsung dirasakan rakyat. Jaga integritas, transparansi, dan bertanggung jawablah terhadap setiap rupiah yang digunakan,” tegas gubernur, Jumat (20/6/2025).
Sejumlah kegiatan strategis DKP tahun ini diantaranya pembangunan coldstorage berkapasitas 20 ton di Kabupaten Halmahera Timur, Kepulauan Sula dan Halmahera Selatan, masing-masing senilai Rp2,8 miliar, untuk menjaga kualitas hasil tangkapan.
Kemudian, pabrik es 5 Ton Desa Bajo Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula dan Desa Dabo Kecamatan Maba Utara Kabupaten Halmahera Timur, masing-masing sebesar Rp.3 miliar guna mendukung rantai pasok dingin (cold chain).
Selain itu, pengadaan armada tangkap 1–3 GT di seluruh kabupaten/kota, termasuk Halbar, Halsel, Haltim, dan Morotai, dengan total nilai lebih dari Rp.19 miliar. Serta pengadaan rumpon laut dalam, budidaya rumput laut, dan alat tangkap modern yang menyasar langsung pelaku usaha perikanan skala kecil dan menengah.
Selain penguatan infrastruktur, Gubernur juga menyoroti pentingnya keberlanjutan melalui pembangunan sarana pendukung budidaya air payau, air tawar, dan pengolahan hasil laut, termasuk rehabilitasi fasilitas pengolahan di Dufa-Dufa dan Wainin.
Pemerintah Provinsi menegaskan bahwa sinergi lintas sektor, percepatan eksekusi, serta tata kelola yang bersih akan menjadi kunci keberhasilan program DKP di tahun ini. (cr-01)
Komentar