Bangunan “Ikonik” Bahari Berkesan yang Tidak jadi Andalan
Plaza: Antara Asa dan Rasa

Ini memang ide yang sedikit “gila”. Asa publik sejak awal adalah, Plaza Gamalama Modern menjadi bangunan ikonik di kota yang berjuluk Majang ini. Sayangnya, harus dihilangkan.
Kebijakan yang akan memunculkan polemik, sebab ada rasa yang harus “dibunuh” demi meninggalkan jejak ikonik. Harus berani mengabaikan perasaan pemimpin sebelumnya, yang ingin menjadikan Plaza Gamalama sebagai bagian dari jejak kebijakan mereka untuk dinikmati.
Di masa pemerintahan Bahari Berkesan, Plaza Gamalama digadang-gadang menjadi infrastruktur ikonik. Sayangnya, asa itu hanya menjadi sebuah rasa yang tak pernah diwujudkan di zaman pemerintahan Ternate Andalan. (*)
Komentar