Pancasila Warisan Bersama

Aton Bagaskara Jafar, S.Pd

Gotong royong didasarkan pada keiklasan, tidak mengharapkan upah atau balasan. Semata-mata dilakukan untuk meringankan pekerjaan yang berat menjadi mudah. Menunjukan rasa solidaritas dan empati yang dapat berdampak pada hubungan social yang baik kedepannya.

Nilai-nilai moral yang memperkuat hubungan kekeluargaan dan terawat dengan baik harus kita perkenalkan pada dunia, jangan hanya terbatas pada suatu wilayah dan dunia tidak tahu.

Karena nilai moral yang kita miliki sebagai representasi identitas watak dan karakter. Kita harus tunjukkan kita bangsa yang beradab, bangsa yang bermoral.

Ir Soekarno suda memperkenalkan Pancasila di dunia internasional, dan memberikan gambaran tentang jiwa ke-Indonesaan yang menolak penjajahan di antas dunia karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan; uraian ini tertulis abadi pada pembukaan UUD NRI 1945. Dan uraian ini pastinya senafas dengan nilai-nilai fagogoru.

Sehingga dunia internasioanl mengetahui betul Indonesia dengan semangat kemanusiaannya, bersamaan dengan berbagai tanggung jawab yang diberikan oleh PBB kepada Indonesia untuk menjadi pelopor kemanusiaan dengan pasukan garudanya di berbagai Negara yang sedang berkonflik.

Olehnya itu kita harus mempertegas Pancasila sebagai warisan bersama yang lahir dari nilai-nilai yang tumbuh di seluruh pelosok negeri Indonesia. Pancasila jangan sampai hanya menjadi sekedar slogan yang tidak direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Harus kita bumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sebagai weujud melestarika nilai-nilai luhur. Pancasila adalah identitas bersama yang abadi sampai dunia berakhir. Merdeka!!! (*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Selasa, 3 Juni 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/06/selasa-3-juni-2025.html

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...