Pancasila Warisan Bersama

Ada juga dengan cara memberi sesuatu kepada orang atau soa/kelompok adat yang dianggap sebagai saudara sejati dan ini yang disebut dengan fantene.
Uniknya semangat kekeluargaan ini diabadikan dalam dialog syiar Islam leluhur Maba, Patani dan Weda. Leluhur Maba mengatakan “kabe aice mo Were ten poloniga fdel mo Were telama” yang artinya saat arus Weda bergerak balik, ikut arus Weda balik.
Leluhur Weda pun menjawab “suba jou pane posnie mauludga kpolongame” yang artinya, saya nanti jika tidak ada halangan Maulid nabi saya ikut balik.
Leluhur Patani pun menjawan “suba jou kabe fsiling fpolonmew lama, bot pei malud na Poton” yang artinya saat kalian ingat balikla kesini, kita rayakan Maulid Nabi di Patani.
Dari kehangatan persaudaraan, kekeluargaan membentuk masyarakat yang berbudaya, masyarakat yang menghidupkan nilai-nilai musyawarah, kemanusiaan, persatuan, ketuhanan dan keadilan.
Pada masyarakat Haltim-Halteng sangat mudah dijumpai aktifitas yang berkaitan dengan musyawarah tingkat keluarga, pada pertemuan tersebut biasanya membahas tentang perkawinan atau acara lain yang memang dirasa menjadi tanggung jawab bersama.
Disini setiap individu atau kelopok berperan bagaikan pahlawan dalam menyelesaikan masalah, sehingga peran-peran yang dilakukan semakin memperkuat hubungan kekeluargaan.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar