Pancasila Warisan Bersama

Di Pulau Halmahera khususnya Haltim dan Halteng, yang dulu keduanya dikenal dengan sebutan Gamrange atau tiga negeri bersaudara; Maba, Patani dan Weda ada suatu nilai yang senafas dengan Pancasila, yang disebut dengan Fagogoru.
Dalam arti sempit Fagogoru berarti menyayangi. Konsep menyayangi ini yang kemudian meluas dengan menggerakkan perilaku dan ucapan warganya dengan nilai cinta dan kasi sayang.
Dalam masyarakat Gamrange iplementasi nilai Fagogoru diuraikan lebih luas pada kalimat “ngaku re rasai, budi re bahasa, sopan re hormat, mtat re memoi.” Kalimat ngaku re rasai mengartikan berpengakuan sebagai saudara, dan berpengakuan ini disaksikan oleh Allah.
Pengakuan persaudaraan ini melibatkan Tuhan didalamnya sehingga pengakuain ini dilakukan dengan serius dan penuh kesadaran. Pengakuan persaudaraan dibarengi dengan perilaku yang menjunjung tinggi nilai budi re bahasa, yang menuntun agar selalu berkata yang baik-baik.
Agar tidak menyakiti perasaan dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta dilengkapi dengan nilai sopan re hormat yang mengharuskan untuk selalu berperilaku baik, adil dan bijaksana.
Serta disempurnakan dengan nilai mtat re memoi yang mengartikan untuk takut dan malu jika melakukan perbuatan yang tidak terpuji atau bertentangan dengan norma agama.
Nilai yang hidup di tengah-tengah masyarakat Gamrange ini di demonstrasikan pada acara memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan cara duduk berhadapan dengan orang atau soa/kelompok adat yang dianggap sebagai saudara sejati dan kegiatan ini disebut dengan fakela atau faften.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar