Lesson Learnt Dari Munas APEKSI VII  2025 Di Surabaya

Komunitas “Ruang Tengah” ; Muda Berkolaborasi, Kota Bertransformasi

Potensi ini perlu diberdayakan dan diarahkan kepada hal positif. Mengaktifkan pikiran kritis melalui debat dan diskusi, memberi ruang bagi anak muda untuk ekplorasi di setiap moment, merencanakan proyek kreatif, menumbuhkan minat dalam seni,  mendorong kegiatan menulis dan menghidupkan rasa inovasi.

Pemerintah kota juga dapat menciptakan program-program pelatihan dan pendidikan untuk membekali anak muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam berperan aktif dalam pemerintahan kota.

Dengan cara ini, mereka dapat menjadi mitra yang berharga dalam membangun kota yang lebih baik. Begitu besarnya peranan pemuda dalam melakukan perubahan.

Sejalan dengan jargon Presiden Soekarno untuk membangkitkan semangat para pemuda yaitu “ Beri aku 1000 orang tua , niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”.

Kedua ; Peran Kepemimpinan

Figur muda Walikota Surabaya mendapat apresiasi dari dua tokoh penting nasional, yakni Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq.

Keduanya bahkan merekomendasikan Surabaya menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia maupun global terutama dari sisi kebersihan dan peran aktif kaum muda dalam pembangunan kota.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...