Merancang Koridor Logistik Ikan di Maluku Utara
Penataan Distribusi Hasil Perikanan

Tersedia sarana angkutan laut dalam rangka distribusi hasil perikanan dari Maluku Utara oleh shipping line swasta:
1) Tanto Intim Line (Tanto) dengan 3 kapal tujuan Makassar dan Surabaya; 2) Salam Pasific Indonesia Line (SPIL) dengan 2 kapal tujuan Surabaya dan Jakarta; 3) Tempuran Emas (Temas) dengan 7 kapal tujuan Bitung, Makassar, Surabaya dan Jakarta.
Shipping Line pemerintah : 1) PT. Pelayaran Nusantara (PELNI) dengan 2 kapal (KM Sinabung, KM Sangiang) tujuan Bitung Makassar dan Surabaya; 2) Tol Laut (T-6 : KM LOGNUS 2; T-9 : KM LOGNUS 3 dan T-23 KM Kendhaga Nusantara 9).
Untuk transportasi udara belum tersedia pesawat khusus mengangkut hasil perikanan dari Maluku Utara, umumnya menggunakan pesawat regular untuk tujuan langsung ke Jakarta ataupun transit di Makassar, Surabaya dan Manado.
Peswat tersebut diantaranya adalah : Garuda Air Line, Batik Air, Lion Air, Super Air Jet, dan Wings Air.
Desain rute distribusi mendukung modelling penangkapan terukur di Maluku Utara.
Diawali dengan menentukan Pelabuhan Pusat (hub) dan Pelabuhan Pengumpan (spoke) untuk tujuan domestik dan ekspor perlu mempertimbangkan kondisi pelabuhan (panjang dermaga dan kedalaman laut), sarana dan prasarana di pelabuhan, konektivitas pelabuhan, jumlah muatan dan ketersediaan penyedia Jasa Logistik.
Dalam desain ini Pelabuhan Hub adalah Pelabuhan Niaga Ahmad Yani Ternate sebagai pintu masuk dan keluar Maluku Utara untuk moda transportasi laut.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar