Hikmah Ramadan

Hikmah Nuzulul Qur’an: Dari Seremonial ke Brainstorming Solusi Pembangunan

Pembangunan yang diamanatkan dalam Islam bukan sekadar fisik dan ekonomi, tetapi juga spiritual dan sosial.
Dalam Surah Al-Hasyr ayat 7, Allah SWT berfirman: "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya." (QS. Al-Hasyr: 7).

Ayat ini menegaskan bahwa segala kebijakan dan aturan dalam kehidupan harus merujuk pada ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW, yang sumber utamanya adalah Al-Qur’an.

Dalam konteks pembangunan, ini berarti bahwa setiap kebijakan publik, ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial harus sejalan dengan prinsip-prinsip Qur’ani, seperti keadilan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bersama.

Namun, realitasnya masih jauh dari harapan. Peringatan Nuzulul Qur’an sering kali hanya sebatas forum tausiyah dan peringatan seremonial tanpa diiringi oleh diskusi mendalam mengenai bagaimana Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai solusi atas berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi bangsa ini.

Transformasi Nuzulul Qur’an: Dari Seremonial ke Brainstorming Pembangunan

Prof. Dr. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menekankan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang penuh dengan dorongan untuk berpikir dan bertindak.

Jika kita perhatikan ayat pertama yang diturunkan Iqra’ (Bacalah!) perintah ini bukan sekadar membaca teks, tetapi juga membaca realitas sosial dan mencari solusi atas berbagai problematika yang dihadapi masyarakat.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...