Hikmah Ramadan

Ramadan Momentum Redefinisi Kemewahan

Tantangan dan Harapan

Di balik potensi besar, ada pekerjaan rumah, yakni 63% masyarakat Indonesia masih terjebak dalam lifestyle inflation menaikkan pengeluaran seiring pendapatan (OJK, 2023).

Di sinilah peran dakwah progresif diperlukan. Masjid-masjid perlu menjadi pusat pelatihan kewirausahaan berbasis lokal, seperti pengolahan sampah menjadi biogas atau budidaya ikan dalam ember (budikdamber) yang bisa menghasilkan Rp2 juta per bulan (Kementan, 2023).

Ramadan tahun ini semestinya mampu menjadi momentum redefinisi kemewahan, yakni dari mobil mewah menjadi air bersih yang lebih utama, dari tas branded dialihkan untuk pendidikan anak keluarga miskin.

Seperti kata Cendekiawan Muslim, Haidar Bagir, “Kemiskinan sejati adalah ketika kita memiliki segalanya, tetapi kehilangan makna.”

Di tengah dunia yang terombang-ambing antara resesi dan kerusakan lingkungan, Ramadan mengajak kita kembali ke filosofi dasar: hidup cukup, bukan hidup berlebihan.

Semoga kita mampu mengimplementasikan spirit kesederhanaan Ramadan dalam perilaku hidup sehari-hari. Wallahu’alam bisshawab. (*)

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...