Misi Ketiga Asta Cita dan Tantangan SDM

Agar tercipta kesesuaian dan penguatan maupun keterpaduan kurkulum yang adaptif, kompetabel, inovatif dan inklusif antara lembaga pendidikan kejuruan, perguruan tinggi, lembaga pendidikan keterampilan vokasi sesuai dengan kebutuhan industri terjaga nilai relevansinya dan mampu berkompetisi di pasar tenaga kerja global.

Oleh karena itu diperlukan transformasi menyeluruh sistem pedidikan kejuruan, pendidikan tinggi dan pelatihan vokasi berbasis industri dan kolaborasi yang dibaringi peningkatan keterampilan tenaga kerja baik secara teknis kognitif, maupun interpersonal demi menciptakan SDM tenaga kerja yang berdaya saing global.

Ini dilakukan melalui paradigma baru yang berfokus pada pendekatan people-centric dan purpose-centric sebagai strategi utama meningkatkan produktifitas dari sekedar labour menjadi human potential.

Transformasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pribadi, kreativitas, dan inovasi, bukan hanya mengejar hasil produksi tetapi juga menitikberatkan pentingnya mengadopsi growth mindset di level individu dan organisasi untuk meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan dunia kerja.

Berpadu dalam kolaborasi lembaga pendidikan kejuruan, perguruan tinggi dan lembaga vokasional bersama dunia industri mendorong akselerasi kualitas SDM tenaga kerja lebih adaptif, inklusif dan progresif dapat diwujudkan selaras dengan misi ketiga Asta Cita yang bertumpu pada penguatan dan peningkatan kualitas SDM tenaga kerja berbasis industry masa depan.

Hal ini menjadi penting di tengah tantangan era Volatility (Berubah-ubah), Uncertainty (Tidak Pasti), Complexity (Komplex), and Ambiguity (Kabur), (VUCA). Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi semua stakeholder, aktor dan sektor pembangunan untuk menciptakan ekosistem tenaga kerja yang inklusif dan kompetitif menyongsong visi Indonesia emas 2045. Semoga……! (*)

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Komentar

Loading...