Misi Ketiga Asta Cita dan Tantangan SDM

Agar tidak kehilangan relevansinya ditengah tantangan disruspsi digitalisasi dan perubahan geopolitik, ekonomi dunia yang terus berpacu dengan kecepatan perubahan (Patrikc Dixon). Prinsip ini sejalan dengan konsep semua entitas selalu bergerak dinamis dan berubah (Heraklaitos).
Rendahnya indeks daya saing Indonesia juga ditunjukkan dari kualifikasi pendidikan angkatan kerja yang masih rendah, dimana 55,43 persen angkatan kerja penduduk Indonesia masih didominasi lulusan SMP ke bawah.
Sementara itu, daya saing perguruan tinggi di tingkat global juga masih rendah. Ini ditunjukkan dari peringkat kontribusi pendidikan tinggi dalam GII, pada pilar human capital and research yang masih berada pada peringkat 93 dari 132 negara (Subandi Sardjoko,2022).
Berdasarkan hasil survei Japan External Trade Organization (JETRO) 2023 terhadap 13.458 perusahaan di ASEAN (termasuk 614 perusahaan di Indonesia), produktivitas tenaga kerja Indonesia berada di posisi tujuh di bawah Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Laos, dan Malaysia.
Data dari Asian Productivity Organization (APO) tahun 2023, di ASEAN Indonesia berada di urutan ke-5 di bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.
Kementerian Ketenagakerjaan melansir bahwa persentase produktivitas tenaga kerja Indonesia berada di angka 74,4%. Tingkat produktivitas ini berada di bawah rata-rata Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yakni 78,2%. Negara-negara tetangga seperti Filipina (86,3%), Singapura (82,7%), Thailand (80,1%), dan Vietnam (80%).
Baca Halaman Selanjuntya..
Komentar