Misi Ketiga Asta Cita dan Tantangan SDM

Sementara, GII Indonesia berada pada posisi 87 dari 132 negara, dan GCI menempati posisi 50 dari 141 negara. Aspek pendidikan dan kesehatan sangat memengaruhi capaian berbagai indeks tersebut.
Antara Urgensi dan Relevansi
Keberadaan lembaga pendidikan baik perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan pelatihan vokasional memiliki peran penting dan strategis sebagai laboratorium riset dan kajian, juga berfungsi sebagai rumah produksi intelektual mengemban misi pendidikan.
Penelitian dan pengabdian masyarakat (Tridharma Perguruan Tinggi) menjadi tumpuan penyiapan SDM dan penggerak akseslerasi peningkatan sumber daya manusia bagi dunia usaha dan industri.
Agar mampu memprakarsai tumbuhnya kewirausahaan bagi industri kreatif juga sebagai agen penyiapan sumber daya tenaga kerja, kini mengalami penurunan fungsi kualitas produk nyaris kehilangan relevansinya.
Potret ini mendesak pemerintah mengevaluasi dan koreksi total untuk menemukan kembali relevansi pendidikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Ini ditandai dengan masi terdapat 4,82 persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terdidik pada tahun 2024 khususnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berada di puncak piramida pengangguran yakni 8,62 persen disusul SMA 6,37 persen yang seluruhnya disebabkan ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri.
Kondisi ketimpangan antara lulusan sarjana yang tidak sesuai kebutuhan pasar kerja menjadi problema utama selain sebagai faktor penghambat pertumbuhan ekonomi, juga ancaman terhadap upaya keluar dari perangkap Middle Incam Trap sekaligus berpotensi pada kontraksi pengangguran ditengah gejolak pasar tenaga kerja global yang semakin kompetitif.
Baca Halaman Selanjuntya..
Komentar