Tantangan dan Strategi HMI Menghadapi Globalisasi
Refleksi 78 Tahun HMI

Banyak kader HMI yang masih belum memiliki literasi digital yang memadai. Ketidaktahuan dalam menggunakan teknologi dapat membuat kader rentan terhadap manipulasi informasi atau bahkan terlibat dalam aktivitas yang merugikan.
Selain itu, ketergantungan pada teknologi juga dapat mengurangi interaksi sosial yang esensial dalam membangun solidaritas antar anggota.
3. Persaingan di Dunia Global
Era globalisasi menciptakan dunia yang semakin kompetitif. Di bidang pendidikan, mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual yang unggul dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Di dunia kerja, persaingan tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Bagi kader HMI, tantangan ini berarti mereka harus siap bersaing tidak hanya sebagai individu, tetapi juga sebagai bagian dari organisasi yang memiliki misi dakwah dan kebangsaan. Tanpa pembekalan yang memadai, kader HMI berisiko tertinggal dalam kompetisi global ini.
4. Isu Sosial dan Politik
Dalam konteks sosial-politik, globalisasi membawa berbagai isu yang kompleks. Ketimpangan ekonomi antara negara maju dan berkembang, konflik identitas, dan meningkatnya intoleransi adalah beberapa contoh tantangan yang harus dihadapi.
Sebagai organisasi yang memiliki visi keumatan dan kebangsaan, HMI diharapkan mampu memberikan solusi atas isu-isu ini. Namun, hal ini tidak mudah, mengingat dinamika politik global sering kali berada di luar kendali negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar