Ini Penjelasan Kepala Basarnas Ternate soal Peristiwa Ledakan Speed Boat RIB 04

Iwan Ramdani

Ternate, malutpost.com -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Ternate belum mengetahui penyebab ledakan speed boat RIB 04 di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara Minggu, (2/2/2025), malam.

Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab ledakan, karena tim investigasi dari Basarnas pusat belum tiba di Ternate.

"Kita sampai saat ini belum tau motifnya, untuk memastikan motifnya maka harus menunggu tim investigasi yang melakukan penyelidikan," kata Iwan, Rabu (5/2/2025).

Iwan menyebut, speed boat RIB 04 dalam kondisi baik saat digunakan untuk misi pertolongan nelayan di malam itu. Speed boat tersebut sebelumnya juga dipakai untuk running dan tidak terjadi apa-apa.

"Saya tanya kepada 4 korban yang selamat dari insiden, mereka sampaikan kondisi cuaca malam itu baik-baik saja. Jika korban lainnya sudah sembuh dan tidak trauma maka kita secepatnya akan memberikan informasi yang valid," janjinya.

Ditanya soal evakuasi pertama dan informasi peristiwa, Iwan bilang dirinya mengetahui insiden setelah menerima informasi via telepon dari OSC (On Scene Commander) atau koordinator di tempat kejadian yang bertugas mengoordinasikan operasi pencarian dan penyelamatan.

"Karena saat peristiwa, handphone milik OSC masih berada di RIB 04 dan tidak terkena air. Sehingga, secara sadar OSC itu menuju ke RIB mengambil handphonenya dan langsung menelpon kami," tuturnya.

Iwan kemudian menghubungi KMP Pandudewanata untuk mengkonfirmasi ke Polairud dan kapal-kapal yang berlayar.

"Dari konfirmasi itu, tim langsung menunju ke lokasi dan pihak Polairud, tapi alhamdulilah malam itu kapal Cantika 10 yang melintas lebih dulu sehingga mengevakuasi para korban," kata Iwan.

Menurut Iwan, Jurnalis Metro TV, Sahril Helmi punya inisiatif sendiri untuk ikut kegiatan SAR melakukan misi penyelamatan nalayan di malam tersebut.

"Korban sendiri yang insiatif ikut, karena biasanya korban selalu ikut kegiatan SAR lakukan patroli dan operasi penyelamatan. Kami berharap, keluarga dan masyarakat agar selalu berdoa, supaya proses pencarian tim SAR terhadap saudara Sahril cepat ditemukan. Aamiin," pungkasnya.

Untuk diketahui, speed boat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak saat dalam perjalanan menuju ke titik 2 orang nelayan yang meminta pertolongan karena mesin mereka mati.

Insiden tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 7 orang selamat dan satu orang masih dalam pencarian, yakni Jurnalis Metro TV Sahril Helmi. (one)

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page