Site icon MalutPost.com

Diduga Selewengkan DD 2024, Berikut Penjelasan Kades Waisakai Kepulauan Sula

Kepala Desa Waisakai, Mashun Umasugi

Sanana, malutpost.com — Kepala Desa Waisakai, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Mashun Umasugi angkat bicara terkait dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) 2024.

Dugaan tersebut mengenai program pembangunan yang sudah tertuang dalam APBDES tapi tidak terealisasi. Seperti pembangunan drainase sebesar Rp438. 110. 791.00, pembangunan tempat penampungan sampah sebesar Rp9.000.000, honorium petugas kebersihan dan bantuan pertanian sebesar Rp93.244.000 yang belum ada progresnya.

Mashun mengatakan, program-program untuk DD 2024 yang tertuang dalam APBDes sebagian besar telah dilaksanakan. Seperti drainase dan bantuan pertanian. Sementara yang belum dilaksanakan yaitu pengadaan tempat sampah.

Dikatakan, untuk pembangunan drainase dengan nilai anggaran Rp438. 110. 791.00, dua diantaranya sudah dikerjakan, yakni di Dusun 02 dan Dusun 03. Sementara bantuan pertanian sementara dalam proses pekerjaan.

“Pembangunan drainase ada tiga, dua di antaranya sudah, tinggal satu di dusun 01 yang belum dibangun,” katanya, Kamis (22/1/2025).

Dia menjelaskan, drainase di Dusun 01 belum dibangun karena warga dusun 01 saat itu menginginkan pembangunan talud, sementara anggaran Rp438.110. 791.00, itu seluruhnya dimasukkan untuk pembangunan drainase.

“Sebenarnya sudah mau dibangun, cuman warga Dusun 01 usulkan talud, sementara anggaran tidak mencukupi. Karena takut warga kecewa, makanya  berdasarkan hasil musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akhirnya dipending dan anggaran sisanya Rp130 juta akan dimasukkan ke silpa atau dimasukkan ke kas desa,” jelasnya.

Dari dana sisa itu, lanjutnya, akan ditambahkan dengan dana 2025 untuk dibangun drainase di Dusun 01. “Ini berdasarkan hasil musyawarah desa kemarin,” ujarnya.

Sementara untuk pengadaan tempat sampah dengan nilai Rp9.000.000.00 belum dilaksanakan karena anggarannya digunakan untuk pelaksanaan Festival Tanjung Waka (FTW) 2024 kemarin.

“Kebetulan saat itu bertepatan dengan pelaksanaan FTW dan karena Alokasi Dana Desa (ADD) belum cair maka kami pakai anggra DD untuk keperluan Festival, sehingga belum bisa pengadaan tempat sampah. Tapi dalam waktu dekat ini jika ADD sudah cair baru kita ganti untuk pengadaan tempat sampah,” pungkasnya. (ham)

Exit mobile version