“City Manager”, Model Pendekatan Menejemen Kota Sofifi Pra “DOB”

Kesimpulannya, City manager adalah model pendekatan yang efektif, efisien, terukur dan berorientasi pada tata kelola kota yang profesional. Pendekatan ini bukan hanya tentang "mengembangkan" kota, tetapi lebih pada bagaimana pembangunan kota dikelola dengan lebih baik, terukur, dan berorientasi pada hasil dan jangka panjang (Inter-Intra Generasi).

Sebagai ibu kota Provinsi Maluku Utara, Sofifi memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya di kawasan timur Indonesia.

Namun, hingga saat ini, berbagai tantangan seperti infrastruktur yang belum memadai, aksesibilitas yang terbatas, dan minimnya tata kelola perkotaan yang modern masih menjadi kendala utama.

Dalam konteks ini, peran seorang city manager menjadi krusial sebagai motor penggerak yang mampu merancang dan mengimplementasikan kebijakan berbasis data, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Seorang “City Manager” tidak hanya bertindak sebagai pelaksana teknis, tetapi juga sebagai penghubung antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan sinergi pembangunan.

Namun menjadi model pendekatan manajerial yang profesional sehingga Sofifi dapat didesign dengan memanfaatkan peluang untuk menjadi model kota modern di Indonesia Timur.

Terkait metode pendekatan di atas, peluang untuk mengembangkan Kota Sofifi menjadi kota modern bukanlah suatu mimpi, selama para pimpin di Provinsi Maluku Utara memiliki konsistensi, berpandangan ke depan dan dikelola oleh SDM yang tepat dan handal.

Untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang melimpah, maka mewujudkan Sofifi menjadi kota modern bukan mustahil untuk diwujudkan, Wallahu A’lam Bisawab. (*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Sabtu, 04 Januari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/01/sabtu-4-januari-2025.html

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...