Jauhilah Perbuatan Sia-sia

M. Quraish-Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Volume 15 halaman 497 menjelaskan: “Pada surah ini Allah bersumpah demi waktu dan dengan menggunakan kata ‘ashr, bukan selainnya untuk mengatakan bahwa: Demi waktu (masa) di mana manusia mencapai hasil setelah ia memeras tenaganya, sesungguhnya ia merugi apapun hasil yang dicapainya itu, kecuali jika ia beriman dan beramal saleh.
Kerugian tersebut mungkin tidak akan dirasakan pada waktu dini, tetapi pasti akan disadarinya pada waktu ashar kehidupannya menjelang matahari hayatnya terbenam. Itulah agaknya rahasia mengapa Tuhan memilih kata ‘ashr untuk menunjuk kepada waktu secara umum.
Allah SWT, sampai bersumpah dengan waktu, agar kita sebagai hamba-Nya mengetahui nilainya, dan agar kita memeliharanya serta agar kita secara bijak menggunakan waktu yang diberikan kepada kita untuk hal-hal kebaikan dan menghindari untuk mempergunakan waktu itu kepada hal-hal yang sia-sia atau tidak ada manfaatnya.
Usia yang kita miliki yang merupakan karunia dari Allah SWT, adalah merupakan ladang yang akan kita petik hasilnya di negeri akhirat. Jika kita menanaminya dengan hal-hal kebaikan berupa amal shalih.
Maka akan kita memetik buahnya berupa kebahagiaan dan keberuntungan, serta kita dengan izin Allah SWT, termasuk orang-orang yang diserukan Allah dengan seruan: “Makan dan minumlah dengan enak disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Qs. Al-Haqqah: 24).
Sebaliknya, jika kita menyia-nyiakan umur dan waktu yang diberikan Allah SWT dengan perbuatan maupun perkataan yang sia-sia malah cenderung kepada segala bentuk kemaksiatan dan pelanggaran.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar