Site icon MalutPost.com

Debat Pilgub Maluku Utara: MK-BISA Komitmen Tekan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak

Muhammad Kasuba dan Basri Salama didampingi istri saat debat pertama di Sofifi, Selasa (12/11/2024).

Sofifi, malutpost.com – calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 3, Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK-BISA), menghentak panggung debat terbuka dengan closing statement memukau di hadapan masyarakat yang menonton secara langsung debat perdana Pilkada Maluku Utara yang digelar KPU Maluku Utara di gedung DPRD Maluku Utara di Sofifi, Selasa petang (12/11/2024).

Closing statement berdurasi dua menit tersebut diawali Muhammad Kasuba dengan menyebutkan kalau dirinya dan Basri Salama memiliki rekam jejak yang luar biasa. Rekam jejak ketika dirinya menjabat Bupati Halmahera Selatan dua periode dan Basri Salama yang pernah menjadi anggota DPD RI periode 2014-2019.

“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa MK-BISA memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam konteks pengembangan kemajuan ekonomi, kesejahteraan, lapangan pekerjaan dan kepedulian,” ucap Muhammad Kasuba saat membuka closing statementnya.

Muhammad Kasuba yang tampil menggunakan kemeja putih berpeci hitam itu tampak santai dan sesekali melemparkan senyum khasnya kepada para audiens yang menyaksikan secara langsung debat tersebut.

“Kami MK-BISA memiliki pengalaman dan sudah kami lakukan di Kabupaten Halmahera Selatan. Bila bertanya kepada seluruh masyarakat Maluku Utara, di desa manapun. Apakah ada keluarganya yang bekerja di Halmahera Selatan? Maka hampir semuanya mengacungkan tangan, dan mengatakan bahwa ada keluarganya yang bekerja di Halmahera Selatan. Itu adalah indikator bahwa kabupaten Halmahera Selatan adalah kabupaten yang maju. Menyiapkan seluruh lapangan pekerjaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, MK mengatakan bahwa Halmahera Selatan bahkan menjadi tumpuan seluruh masyarakat Indonesia, apalagi masyarakat di Provinsi Maluku Utara.

“Kami berkeinginan pasangan MK-BISA dapat melanjutkan dan lebih memperluas kontribusi pelayanan dan pembangunan tidak hanya disatu kabupaten. Tapi kami ingin memberikan kepastian pembangunan kepada seluruh wilayah yang ada di provinsi Maluku Utara. “NO ONE LEFT BEHIND”. Tidak ada satupun yang kami tinggalkan, dari tanjung Sopi sampai ke Lifmatola semuanya harus mendapatkan pemerataan pembangunan, keadilan dan kebersamaan yang adil,” pungkasnya disambut tepuk tangan gemuruh pendukung MK-BISA. (ikh)

Exit mobile version