AMSI, AJI dan Koalisi Cek Fakta Gelar Diskusi Lawan Infomasi Hoaks

Foto bersama usai diskusi

Novrisal Amir, akademisi dari Universitas Ummu Ternate, menyoroti peran masyarakat sipil dalam melawan hoaks. Ia menyatakan bahwa edukasi dari kelompok jurnalis, LSM, dan akademisi sangat penting untuk meningkatkan literasi informasi di kalangan masyarakat.

“Melawan informasi bohong harus dilakukan dengan menyebarkan informasi yang benar,” tegas Novrisal.

Ia juga, menambahkan bahwa melawan informasi bohong harus dengan informasi yang benar. Secara logis ada dua kebenaran yang dilihat, diantaranya kebenaran koherensi dan kebenaran korespondensi.

"Sehingga penting sekali untuk berkolaborasi melakukan cek fakta, agar bisa " tuturnya.

Wendi Wambes, Ketua AMSI Malut, menambahkan, berdasarkan data AMSI dan cek fakta nasional, ada setidaknya 2.260 informasi hoaks. Tertinggi informasi hoax tersebar melalui akun YouTube.

Sementara di Maluku Utara, tsunami informasi bersifat hoaks sering kali dilakukan oleh pengguna akun Facebook.

Ia berharap agar koalisi tim Cek Fakta Maluku Utara harus melakukan monitoring atau mendeteksi sebaran hoax yang akan hadir di Maluku Utara.

"Nanti kita melakukan sehering dan monitoring bersama tim cek fakta nasional untuk penguatan SDM guna mendeteksi kerawanan informasi hoaks yang tersebar di media sosial, khususnya di Maluku Utara," pungkasnya. (ikh)

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...