Angkat Isu Pengelolaan Sampah, Sekda Ternate Apresiasi Giat Komunitas Literasi Lulobe

Selain itu, diskusi mengenai pengelolaan barang bekas juga merupakan hal yang sangat menarik dan inovatif. Barang bekas sering kali dipandang sebelah mata, padahal dengan kreativitas, barang-barang tersebut bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
Inisiatif ini sejalan dengan prinsip circular economy yang kini semakin banyak diterapkan di berbagai negara, di mana barang-barang tidak lagi dianggap sampah tetapi sebagai sumber daya yang bisa diolah kembali.
"Saya berharap, melalui diskusi ini, masyarakat dapat terinspirasi untuk lebih kreatif dalam mengelola barang bekas, baik untuk keperluan sehari-hari maupun sebagai peluang ekonomi baru,".
"Kegiatan seperti ini juga bisa membuka mata kita semua bahwa melalui pendekatan yang sederhana, kita dapat membantu mengurangi volume sampah dan berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih bersih dan sehat," tutur Rizal.
Dia juga menekankan tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas seperti Literasi Lulobe dalam menangani masalah lingkungan.
Gerakan literasi yang mengangkat isu-isu penting seperti ini sangat membantu pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, saya berharap acara ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk lebih banyak lagi kolaborasi ke depan. Pemerintah Kota Ternate siap mendukung gerakan-gerakan positif seperti ini, yang tidak hanya mendorong kesadaran literasi tetapi juga kepedulian terhadap lingkungan," tandas Rizal. (fan)
Komentar