Menjaga Kelas Menengah, Menjaga Stabilitas Ekonomi

Meskipun mempunyai tingkat daya beli yang lebih baik dibandingkan kelompok rentan miskin, kelas menengah justru menghadapi tantangan besar yang berisiko membuat mereka masuk ke dalam kelompok rentan miskin.
Tantangan itu berupa stagnasi pendapatan, ketidakpastian pekerjaan, dan peningkatan biaya hidup. Dalam artikel yang dimuat dalam The Economist.
Disampaikan bahwa di banyak negara, kelompok kelas menengah menjadi kelas marjinal dan tertinggal sebagai dampak globalisasi dan perkembangan teknologi yang mengarah pada keuntungan lebih besar pada kelompok elit.
Marjinalisasi kelompok masyarakat berpendapatan menengah menandakan bahwa mereka tidak mempunyai competitive advantage dalam kompetensi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia usaha.
Sehingga mereka hanya dapat memasuki sektor-sektor pekerjaan informal yang memberikan pendapatan tidak pasti, namun disisi lain biaya hidup naik secara konsisten.
Kondisi ini memunculkan adanya ketidakseimbangan yang berefek pada turunnya kelas masyarakat kelas menengah menuju kelas menuju berpendapatan menengah bahkan rentan miskin.
Selain itu, kondisi tersebut menjadi indikator adanya kesenjangan antara pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan peningkatan kesejahteraan kelas menengah.
Pada kondisi yang lebih ekstrim, apabila jumlah masyarakat berpendapatan menengah semakin turun, Indonesia akan dihadapkan pada risiko terjadinya kemandekan ekonomi dan bahkan memicu resesi.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar