Kami Takut Bersekolah

Ini dapat menjadi bumerang bagi masadepan Indonesia sendri karena tidak memperhatikan Pendidikan dengan sebaik baiknya. Negeri ini mempunyai banyak kekeyaan tetapi kekayaan bagi negeri bukan bagi Masyarakat dan Pendidikan.

Kepada teman saya yang putus untuk kuliah karena harus membiayai adik Perempuannya yang baru lulus sekolah menengah atas dia mengatakan bahwa “saya akan tidak melanjutkan kuliah saya karena adik Perempuan saya akan berkuliah lagi.

Perkataan ini seharusnya tidak saya dengar dari mulut seorang anak yang dikatakan sebagai generasi Indonesia emas. Dia sadar bahwa Pendidikan tidaklah murah sehingga harus berhenti untuk mebiayai adiknya yang mau melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dari matanya saya melihat bahwa harapan untuk menjadi orang yang meraih gelar sarjana menjadi gelap karena mahalnya Pendidikan di negeri ini. Ia mengatakan kepada saya jagan pernah bilang ke teman-teman lain bahwa ia putus kuliah karena hal seperti ini.

Pesan yang saya bisa Tarik dari tulian ini bahwasanya “ hilangkan kecemasan tentang masa depan kepada generasi yang akan datang agar Indonesia emas yang di prediksi bisa kita gapai bersama”.

Mengutip dari kata-kata seorang pengusaha Elon Mask “ pohon yang berbuah hari ini tidak ditanam kemarin” jika mulai dari hari ini kita memperhatikan hal-hal yang dianggap sepele butterfly Effect tidak akan pernah terjadi.(*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Selasa, 27 Agustus 2024

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...