Kilas Balik Hari Jadi Kecamatan Pulau Moti; 2 Dekade Penting Orang Moti dan Tanahnya

Lembaga pembangunan yang dikaitkan dengan politik kekuasaan dan kebijakan pemerintah, sebagai isu Kemiskinan yang menjanjikan dalam pertarungan politisi untuk sekedar mendapatkan dukungan massa di perkampungan.

Premis ilmiah yang terkandung di dalam program mereka memudahkan mereka Menyusun “janji-janji” politik tentang perubahan sosial dan keadilan.

Beberapa penelitian telah menunjukan tingkat pemanfaatan di wilayah Kecamatan Pulau Moti memang terindikasi sangat kecil, terbatas dan pemberdayaannya pun cukup sempit, hal ini perlu untuk di baca.

Sebagai pulau yang berukuran sedang (24,6 km2), Pulau Moti memiliki sumber daya alam yang cukup untuk mendukung pembangunannya, untuk itu pengunaan tanah maupun lahannya harus ditata sehingga dapat mendukung secara mandiri kebutuhan masyarakat setempat dengan aman dan berkelanjutan.

Dengan demikian produktifitasnya dapat lebih ditingkatakan dengan tanpa mengangu kualitas sistem ekologi setempat, ketergantungan akan pangan yang mengakibatkan biaya hidup tinggi dapat dihindarkan sehingga produk dapat dihasilkan oleh Masyarakat setempat.

Selain untuk menunjang kehidupan juga dapat disisihkan Sebagian untuk meningkatkan kualitas sumber daya Masyarakat setempat baik dari segi ekonomi, Tingkat sosial dan pengetahuan melalui Pendidikan yang lebih baik (Roemantyo, 2010).

Lebih jauh lagi dari penelitian Roemantyo diatas, pemanfaatan lahan di beberapa kelurahan telah diperuntukan dengan fungsi yang berbeda-beda, seperti yang di sajikan oleh Roemantyo (2010) dalam penelitiannya, lahan terbuka atau lahan belum di manfaatkan.

Lahan-lahan terbuka di kelurahan moti kota umumnya terletak dari ketinggian 45 hingga 520 m dpl yang diterlantarkan atau lahan yang dipersiapkan untuk dibangun gedung.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...