Ternate, malutpost.com — Bawaslu Maluku Utara mencatat sedikitnya ada empat kabupaten yang dana hibah untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 belum cair 100 persen.
Empat kabupaten tersebut yakni Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Barat (Halbar) dan Halmahera Utara (Halut).
Ketua Bawaslu Maluku Utara, Masita Nawawi Gani menyebut, untuk Kabupaten Pulau Taliabu pencairan dana hibah baru 66,8 persen, Kabupaten Pulau Morotai 53,51 persen, Halbar 61,39 persen dan Halut 31,29 persen.
“Dari empat daerah tersebut yang paling sedikit ada di Kabupaten Halut, jadi memang Halut itu ada potensi untuk terjadi penundaan tahapan. Karena sudah pasti, apalagi dengan tahapan yang sementara berjalan ini,” kata Masita, kepada malutpost.com, Selasa (20/8/2024).
Apalagi, sambung Masita, pada tanggal 27-20 Agustus 2024 merupakan waktu untuk pendaftaran pasangan calon.
“Nah ditengah-tengah tahapan ini kalau kemudian dananya memang benar-benar habis sudah pasti dengan sendirinya tahapan terhenti kan,” kata Masita.
Dia menjelaskan, terkait sanksi dari permasalahan itu adalah merupakan kewenangan Kemendagri. Dimana Bawaslu hanya mengimbau sehingga anggaran tersebut diberikan 100 persen di bulan Agustus ini.
Baca halaman selanjutnya…
Masita bilang, kondisi seperti itu sudah dipastikan berdampak juga ke honor-honor para penyelenggara ditingkat bawah. Sementara untuk tiga kabupaten menurut Masita masih bisa, namun yang paling urgen adalah Halut.
“Kalau menurut teman-teman kabupaten/kota mereka sudah komunikasi dengan Pemda Halut dan katanya mereka sanggup untuk melunasi. Tapi nanti kita lihat bagaimana realisasinya kan,” katanya.
Sementara Komisioner Bawaslu Maluku Utara, Soleman Patras menambahkan, pihaknya juga sudah turun untuk bertemu dengan Pemda masing-masing guna mendorong proses pencairan.
“Memang kendala di masing-masing daerah berbeda-beda, ada yang karena anggaran nya kosong dan sebagainya.
Seperti Halut katanya anggaran kosong sehingga kabupaten tersebut menjadi perhatian khusus dari Kemendagri,” kata Soleman.
“Sudah sering kita sampaikan beberapa kali, mudah-mudahan jangan mengganggu tahapan, kira-kira begitu,” pungkasnya. (nar)