Massa Aksi Desak Pemprov Maluku Utara Tuntaskan Jalan Payahe-Dehepodo
Sofifi, malutpost.com -- Sejumlah massa aksi mendatangi Kantor Gubernur Maluku Utara untuk menyampaikan aspirasi terkait percepatan pembangunan ruas jalan Payahe–Dehepodo, Kecamatan Oba yang dinilai sudah lama tidak mendapat perhatian dari pemerintah provinsi.
Pantauan malutpost.com menyebutkan, massa yang merupakan mahasiswa Universitas Bumi Hijrah itu tiba tepat di pintu utama kantor gubernur sambil membawa spanduk dan pamflet bertuliskan tuntutan percepatan penyelesaian jalan tersebut.
Namun, kedatangan mereka tidak disambut langsung oleh Wakil Gubernur Malut, Sarbin Sehe, maupun Sekretaris Provinsi, Samsuddin A. Kadir, yang saat itu berada di lokasi. Keduanya justru langsung meninggalkan area kantor untuk melakukan agenda peninjauan beberapa proyek gedung OPD.
Padahal, massa aksi berharap dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah provinsi.
"Kami mendesak pemerintah provinsi segera tuntaskan jalan Payahe–Dehepodo yang sudah lama tidak ada perhatian," ujar salah satu orator dalam orasinya di depan Kantor Gubernur Maluku Utara, Kamis (4/12/2025).
Saat dikonfirmasi wartawan mengenai aksi tersebut, Wagub Sarbin membenarkan adanya demonstrasi yang menyoroti kondisi jalan Payahe–Dehepodo. Ia menyampaikan bahwa proyek tersebut sudah direncanakan masuk dalam program pekerjaan tahun 2026.
"Insya Allah sudah masuk untuk jalan Payahe–Dehepodo di tahun 2026," kata Sarbin.
Ketika ditanya apakah pihaknya akan menemui langsung para demonstran, Sarbin menegaskan bahwa pihak massa tidak menyampaikan permintaan khusus untuk bertemu dengannya.
"Mereka kan tidak minta ditemui, kan. Ada pejabat yang temui," ujarnya.
Sementara itu, massa aksi menegaskan akan terus mengawal dan menuntut pemerintah agar lebih serius menangani ruas jalan yang menjadi akses penting bagi masyarakat. (nar)