Pemprov Maluku Utara Bakal Usul Pekerjaan Sejumlah Jembatan ke Pemerintah Pusat
Sofifi, malutpost.com -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) memprioritaskan peningkatan akses transportasi bagi anak sekolah yang masih mengalami kendala di sejumlah daerah.
Sekprov Malut, Samsuddin A Kadir mengatakan, hal itu dibahas dalam rapat virtual pekan lalu, diikuti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Dalam rapat itu, isu utama yang disoroti adalah lokasi-lokasi yang membutuhkan jembatan penyeberangan agar siswa dapat mengakses sekolah dengan aman.
Samsudin menegaskan, pemerintah daerah harus segera memetakan anak-anak yang tinggal di wilayah seberang sungai atau kali.
"Anak sekolah yang tinggal di seberang kali atau sungai dan harus menyeberang setiap hari diminta untuk segera dipetakan," kata Samsudin, Rabu (3/12/2025).
"Daerah diminta mengusulkan titik jembatan yang perlu dibangun maupun diperbaiki," tambahnya.
Ia bilang, hingga saat ini, Pemprov Malut telah menginventarisasi 23 titik prioritas yang tersebar di 10 kabupaten/kota, kecuali Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
"Kita masih menunggu informasi tambahan dari kabupaten/kota apakah ada titik yang terlewatkan atau belum terdata," jelas Samsudin.
Samsunddin menegaskan, Pemprov juga akan menggelar rapat lanjutan bersama pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan data yang masuk benar-benar lengkap sebelum batas waktu pengusulan.
"Tugas kita hanya mengusulkan, tidak ada batasan jumlah. Setelah usulan masuk, tim dari kementerian akan turun langsung melakukan pengecekan di lapangan," tegasnya.
Pengusulan perbaikan dan pembangunan jembatan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat virtual bersama seluruh gubernur.
Dengan langkah ini, Pemprov berharap akses pendidikan di daerah terpencil dapat semakin baik bagi siswa. (nar)