Gangguan Teknis dan Sambungan Liar Disebut Jadi Pemicu Isu Air dan Listrik di Kawasi
Labuha, Malutpost.com — Persoalan ketersediaan air bersih dan aliran listrik yang kerap menjadi pemicu demonstrasi di Kawasi, Halmahera Selatan, ternyata bukan berasal dari ketidakmampuan perusahaan. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh warga Kawasi sendiri. Warga menyebut gangguan teknis dan praktik sambungan liar sebagai penyebab utama masalah tersebut.
Warga Kawasi yang enggan namanya disebut, memastikan bahwa fasilitas di Pemukiman Baru Desa Kawasi atau Eco Village sudah disiapkan secara lengkap dan dapat dinikmati warga tanpa biaya.
“Air tinggal main putar di kran,” jelasnya. “Cuma kita punya saudara-saudara yang di bawah (Pemukiman lama) ini, tidak mau pindah entah dengan alasan bermacam-macam,” lanjutnya.
Menurutnya, keberadaan orang luar Kawasi yang melakukan penyambungan listrik ilegal turut memperburuk situasi hingga memunculkan persepsi keliru, bahwa pasokan listrik tidak memadai.
“Padahal sebenarnya kalau mereka mau pindah, itu kegelisahan mereka sepenuhnya sudah terjawab,” tegasnya.
Sementara itu, warga lainnya, Jofi Cako, menilai bahwa persoalan lingkungan dan sosial di Kawasi semestinya tidak dijadikan bahan opini negatif yang memecah warga. Ia menyayangkan pendekatan yang hanya fokus pada ekspos isu tanpa membawa solusi nyata. “Cukuplah membuat opini-opini yang dampaknya kurang baik kepada masyarakat,” ujar Jofi.
Baik Jofi maupun Yustinus mendorong seluruh pihak untuk duduk bersama, saling mendengarkan, dan mencari cara terbaik menjaga ketenangan masyarakat Kawasi.
Selain itu, Yustinus juga berharap perhatian terhadap penguatan ekonomi lokal semakin ditingkatkan melalui program pemberdayaan yang sudah berjalan. (one)