1. Beranda
  2. Maluku Utara

Hasil Uji Kompetensi Jadi Dasar Pergantian Pejabat Pemprov Maluku Utara

Oleh ,

Sofifi, malutpost.com -- Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda sudah menerima hasil uji kompetensi (Ukom) seluruh pejabat eselon II.

Hasil ukom ini menjadi landasan utama dalam penyusunan rencana pergantian jabatan di lingkup Pemprov Malut.

Kepala BKD Malut, Zulkifli Bian, menyebut, 37 pejabat eselon II diundang mengikuti ukom.

"Pejabat definitif ini punya bobot tes berbeda dengan pejabat eselon III dan IV maupun fungsional, madya, dan pelaksana," katanya, Jumat (21/11/2025).

Ukom bagi pejabat eselon II mencakup tiga mekanisme utama. Di hari pertama, peserta mengikuti tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang terdiri dari empat unsur penilaian yaitu manajerial, sosial kultural, literasi digital, dan psikologi.

"Hari pertama mereka tes CAT. Hari kedua para pejabat juga melaksanakan interviu dan dilanjutkan tes ketiga berupa simulasi," jelasnya.

Ketiga tahapan tes tersebut menghasilkan nilai akhir yang menjadi dasar hukum penilaian kompetensi. Dari total 37 pejabat, dua pejabat meraih nilai sangat optimal, 30 pejabat optimal, empat pejabat tidak optimal, dan satu pejabat tidak mengikuti tes.

"Sekarang hasil tersebut ibu gubernur sudah mengantongi nilainya," tegas Zulkifli.

Dengan hasil itu, gubernur telah mengetahui secara detail kemampuan, potensi, hingga kelemahan masing-masing pejabat. Seluruh hasil ukom kemudian dipetakan melalui sistem manajemen talenta berbasis metode nine box talent management, yang menggabungkan aspek kinerja (performance) dan potensi (potential).

Dari pemetaan tersebut, dua pejabat menempati kotak tertinggi posisi kesembilan dan dinilai sangat layak untuk dipromosikan mengisi jabatan baru.

Mayoritas pejabat berada pada kategori optimal, yaitu pejabat dengan kinerja baik dan potensi yang masih dapat dikembangkan. Mereka tetap masuk dalam radar rotasi sesuai kebutuhan organisasi.

Sementara itu, empat pejabat berada di kategori tidak optimal karena belum memenuhi standar kompetensi teknis maupun manajerial.

"Empat pejabat yang tidak optimal ini berpotensi didemosi jika tidak meningkatkan kemampuannya. Namun pemerintah tetap memberi ruang peningkatan agar mereka bisa mengembangkan kompetensinya," tambah Zulkifli.

Zulkifli memastikan bahwa rotasi dan promosi jabatan di Pemprov Malut akan lebih objektif dan terukur, karena sepenuhnya mengacu pada hasil Ukom dan pemetaan talenta.

Namun, ia menegaskan bahwa nama-nama pejabat yang masuk setiap kategori belum dapat dipublikasikan.

"Kita tunggu saja nanti. Karena dipastikan semua akan ditindaklanjuti sesuai hasil tersebut," pungkasnya. (nar)

Baca Juga