Dari Pengajar Jadi Pedagang: Krisis Etos Akademik di Dunia Dosen
Oleh: Riski Ikra
(Mahasiswa Perikanan Ummu)
Ketika ruang kuliah mulai sepi dan meja-meja laboratorium berdebu, di saat itulah nurani akademik sedang dipertaruhkan. Kampus yang dahulu menjadi tempat lahirnya gagasan besar kini berubah rupa menjadi pasar kecil bernama “pendidikan”.
Di sana, sebagian dosen bukan lagi penggerak ilmu, melainkan pemain bisnis yang lihai menghitung untung rugi. Mereka hadir bukan karena panggilan intelektual, melainkan karena jadwal mengajar yang sekadar formalitas.
Baca di: Koran Digital Malut Post Edisi Kamis, 6 November 2025
Ironisnya, mahasiswa yang seharusnya menjadi pusat pembelajaran justru menjadi penonton dalam drama akademik yang kehilangan makna. dunia akademik, yang semestinya menjadi ruang refleksi dan pencarian kebenaran ilmiah, kini tergelincir ke dalam logika transaksi yang menyesakkan.
di tengah gempuran kapitalisme pendidikan, kampus yang semestinya menjadi tempat tinggal ilmu perlahan berubah sebagai ruang transaksi yang diwarnai oleh mentalitas materialistis.
Fenomena ini bukan isapan jempol, terutama ketika sebagian dosen lebih sering ditemukan di meja bisnis ketimbang di ruang kuliah.
Mereka lebih sibuk dengan usaha pribadi, proyek eksternal, atau pekerjaan sambilan yang menjanjikan keuntungan finansial dibandingkan dengan komitmen intelektual terhadap mahasiswa.
Dosen yang semestinya menjadi penjaga nilai-nilai akademik kini menjelma menjadi pedagang dengan orientasi keuntungan.
Baca Halaman Selanjutnya..

