Pramuka Maluku Utara Menuju Peran Saka Nasional, Bawa Semangat dan Budaya Daerah
Ternate, malutpost.com - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara (Malut) Sarbin Sehe resmi melepas 70 kontingen Pramuka Malut yang akan mengikuti Perkemahan Antar Satuan Karya atau Peran Saka Pramuka Tingkat Nasional di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto, Provinsi Gorontalo, pada 2–9 November 2025.
Pelepasan yang berlangsung khidmat ini, dipusatkan di Kediaman Wagub (eks Hotel Crysan Ternate), Kamis (30/10/2025).
Tampak Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Malut Muhammad Abusama hadir langsung bersama jajaran pengurus dengan seragam pramuka lengkap. Para kontingen tampak berbaris rapi, wajah-wajah muda itu bersinar penuh semangat. Mereka bukan sekadar peserta perkemahan, melainkan duta dari 10 kabupaten kota yang siap mengharumkan nama Malut di panggung nasional. Kontingen Malut akan berangkat ke Gorontalo menggunakan kapal laut pada Jumat (31/10/2025), bergabung dengan ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Kehadiran kontingen Pramuka Malut di ajang nasional ini, bukan sekadar partisipasi, melainkan wujud nyata komitmen Gerakan Pramuka Malut untuk terus mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Selama ini, Kwarda Malut aktif berkiprah dalam berbagai kegiatan kepramukaan nasional, mulai dari Raimuna Nasional hingga Peran Saka yang secara konsisten menorehkan prestasi dan memperkuat posisi Malut di kancah Pramuka Indonesia.
Wagub Sarbin mengatakan, ruang gerak seperti Peran Saka ini adalah ajang penting untuk mempererat persaudaraan, meningkatkan keterampilan, serta menanamkan semangat kebangsaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega. Untuk itu, ia berpesan agar seluruh kontingen menjaga nama baik daerah dan menjadi duta Malut yang berkarakter, tangguh, serta berbudaya.
“Perkenalkan budaya dan tradisi Malut di sana. Jadikan itu sebagai sarana untuk membawa lebih banyak orang mengenal dan mencintai daerah kita,” pesannya penuh semangat.
Ia menekankan, Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan cinta tanah air.
“Sebagai Pramuka, kita harus memiliki komitmen tinggi untuk menjaga keutuhan NKRI. Sumber daya manusia yang kuat adalah kunci kemajuan bangsa, bukan hanya kekayaan alamnya. Negara maju sudah membuktikan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Malut Muhammad Abusama menyampaikan bahwa Peran Saka Nasional menjadi wadah strategis untuk pembinaan dan pengembangan diri generasi muda melalui kegiatan edukatif, rekreatif, dan inspiratif.
“Kegiatan ini mengasah kreativitas, memperkuat spiritualitas, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, serta menanamkan semangat persaudaraan dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Abusama juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Wagub selaku Wakil Ketua Mabida, dan seluruh jajaran Pemprov Malut atas dukungan penuh terhadap setiap kegiatan kepramukaan.
“Semoga niat baik kita dalam memajukan Gerakan Pramuka di Malut menjadi amal ibadah dan mendapat ridha Allah SWT,” tutupnya penuh harap.
Sebagaimana diketahui, 70 kontingen Malut itu terdiri atas peserta, 24 orang, Binadamping Saka 12 orang, peninjau 16 orang, unsur Kwarda Malut delapan orang, Pimkonda lim orang, tenaga teknis empat orang dan tenaga dokter satu orang. (cr-01)

