Pemkab Taliabu Gelar Initial Assesment Grand Design Pembangunan Kependudukan
Bobong, malutpost.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu menggelar Initial Assesment Grand Desigin Pembangunan Kependudukan (GDPK) tahun 2025, Rabu (29/10/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Syukur Boeroe, Kepala BKPSDMA sekaligus ketua TP PKK Taliabu Surati Kene, Kepala DP2KB Nurbintang Talaohu, dan Kepala Dinas Perkim Arwin Tamimi.
Bupati Taliabu, Sashabila L Widya Mus melalui Asisten I, Syukur Boeroe mengatakan, pembangunan kependudukan merupakan sebuah aspek fundamental dalam pembangunan daerah, di mana penduduk bukan hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga subjek utama dan pelaku pembangunan.
"Karena arah kebijakan kependudukan yang tepat akan menjadi landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan, berkualitas dan berkeadilan," katanya.
Ia menerangkan, penyusunan GDPK ini sebagai langkah strategis pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, meningkatkan kualitas SDM, mengatur mobilitas dan persebaran penduduk secara seimbang, serta memastikan keterpaduan antara pembangunan kependudukan dengan program pembangunan lintas sektor lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan pemberdayaan keluarga.
"Melalui kegiatan Initial Assessment ini, kita diharapkan dapat memetakan kondisi riil kependudukan Kabupaten Pulau Taliabu, termasuk tantangan yang kita hadapi seperti masih tingginya angka stunting, keterbatasan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan di beberapa wilayah, mobilitas penduduk yang tidak seimbang antara wilayah pesisir dan pegunungan, serta ketersediaan lapangan kerja bagi angkatan muda yang terus meningkat," ujarnya.
Syukur menerangkan, semua isu tersebut butuh sinergi lintas perangkat daerah agar penyusunan Grand Design benar-benar mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat Taliabu. Tak hanya itu, program ini dapat memetakan kondisi rill kependudukan dan masih banyak tantangan lain. Semua isu ini tidak bisa diselesaikan secara sektoral. Butuh sinergi lintas perangkat daerah. Sebab, setiap indikator kependudukan saling berkaitan.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh dinas, badan, dan lembaga di Kabupaten Pulau Taliabu untuk melengkapi seluruh data indikator GDPK yang menjadi tanggung jawab masing-masing," jelasnya.
Sembari menambahkan, data dan indikator inilah yang akan menjadi dasar bagi tim konsultan di bawah kepemimpinan Prof. Dr.dr.Abdul Razak Thaha., MSc., SpGK untuk melakukan analisis secara akurat dan menyusun strategi pembangunan kependudukan yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
"Apresiasi ini kami sampaikan kepada Tim Ahli lintas Perguruan Tinggi yang telah bersedia mendampingi Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dalam proses penyusunan GDPK ini," tandas Syukur.
Ketua TP PKK Taliabu, Surati Kene mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyusun arah pembangunan kependudukan keberlanjutan, keadilan dan berorientasi pada kualitas sumber daya manusia, terutama anak-anak dan keluarga sebagai generasi penerus Taliabu.
Tentunya, PKK sebagai mitra strategis pemerintah akan berperan aktif dalam pembangunan kependudukan melalui pembinaan keluarga dan pemberdayaan masyarakat di tingkat akar rumput.
"Melalui 10 program pokok PKK, kami berkomitmen mendorong terwujudnya keluarga yang sehat, berdaya, dan berketahanan, serta memperkuat pola asuh yang positif, pencegahan stunting, dan pendidikan keluarga yang berorientasi
pada tumbuh kembang anak, ketahanan sosial, serta kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter."
"TP PKK akan berkolaborasi dengan Dinas P2KB melalui program Tamasya Merdeka dan sinergi dengan GDPK sebagai mitra pemerintah daerah," tandasnya. (cr-04)

