1. Beranda
  2. Maluku Utara

Deprov Soroti Kondisi 3 Rumah Sakit, RS Sofifi Butuh Tambahan Rp15 Miliar

Oleh ,

Sofifi, malutpost.com -- Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, Muhajirin Bailusy, menyoroti kondisi sejumlah rumah sakit daerah yang dinilai membutuhkan perhatian serius, terutama RS Sofifi, RS Jiwa Sofifi, dan RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

Muhajirin mengungkapkan, RS Sofifi masih membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 15 miliar untuk pembangunan dan pengadaan fasilitas ruang operasi. Menurutnya, fasilitas pendukung sebagian sudah tersedia, namun gedung operasi belum siap untuk digunakan.

"RS Sofifi membutuhkan tambahan kurang lebih Rp15 miliar untuk ruang operasi. Fasilitasnya sebagian sudah ada, tinggal gedungnya disiapkan agar bisa dioperasikan," kata Muhajirin Bailusy, saat rapat evaluasi RAPBD Tahun 2026 bersama OPD, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, pagu anggaran yang dialokasikan pada tahun 2025 justru mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

"Pagu yang dibutuhkan oleh mereka (RS Sofifi) dengan alokasi tahun 2025 turun," ungkapnya.

Sementara itu, RS Jiwa Sofifi juga menghadapi kendala serupa. Anggaran yang diterima tahun 2025 hanya sekitar Rp 6 miliar, turun cukup jauh dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai belasan hingga puluhan miliar rupiah.

Untuk itu menurut Muhajirin, anggaran tersebut hanya cukup untuk kebutuhan rutin seperti belanja pegawai dan obat-obatan.

"Belanja rutin dan pegawai masih bisa tertutupi, tapi untuk pengembangan layanan dan sarana lainnya masih sangat kurang," ujarnya.

Selain itu, RSUD Chasan Boesoirie Ternate juga disebut masih memiliki utang sekitar Rp 40 miliar. Rumah sakit rujukan utama di Maluku Utara itu juga membutuhkan dukungan anggaran tambahan untuk mengaktifkan ruang jantung terpadu.

"RSUD Chasan Boesoirie masih punya utang sekitar Rp 40 miliar, dan kalau ditambah kebutuhan untuk aktivasi ruang jantung terpadu, totalnya mencapai lebih dari Rp 50 miliar," jelas Muhajirin.

Muhajirin berharap adanya koreksi dan dukungan dari sesama anggota DPRD agar alokasi anggaran kesehatan di Maluku Utara dapat lebih proporsional, sehingga pelayanan masyarakat di bidang kesehatan bisa terus meningkat. (nar)

Baca Juga