1. Beranda
  2. Kepulauan Tidore
  3. Maluku Utara
  4. Nasional

Wujudkan Visi Transformasi Transmigrasi, Kementrans Gelar Bimtek Kelembagaan Ekonomi di Kawasan Payahe Tidore Kepulauan

Oleh ,

Ternate, MalutPost.com — meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan pengetahuan agar program transmigrasi berjalan lebih efektif dan berhasil adalah bagian dari tugas Kementerian Transmigrasi. Karena itu, Kementerian Transmigrasi menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) Peningkatan kapasitas transmigrasi bidang kelembagaan ekonomi di kawasan transmigrasi Payahe Kota Tidore Kepulauan.

Kegiatan Bimtek ini digelar selama 3 hari di Emeral Hotel, mulai Selasa (28/10) sampai Kamis (30/10/2025). Dalam sambutannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Transmigrasi RI, Nirwan Ahmad Helmi, menjelaskan, sebagai kementerian baru, Kementrans memiliki tantangan besar yakni, mengubah image masyarakat tentang transmigrasi. Menurutnya, saat ini masyarakat masih berpikir transmigrasi adalah memindahkan orang. Padahal, tidak sekadar itu, tapi meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran dan penduduk sekitar melalui pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi.

“Selain itu, mengoptimalkan potensi wilayah secara berkelanjutan. Program ini bertujuan menciptakan distribusi penduduk yang lebih merata, mengakselerasi pembangunan regional, dan meningkatkan kualitas hidup warga melalui program yang berorientasi pada penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, di Indonesia ada 154 kawasan transmigrasi yang menjadi fokus Kementrans untuk peningkatan ekonomi lokal dan kualitas hidup warga. Di Maluku Utara ada dua daerah yang masuk data kawasan transmigrasi, yakni Payahe, Tidore Kepulauan dan Mangoli, Kepulauan Sula. “Kita tentu berharap, Bimtek ini kedepan Payahe menjadi permulaan untuk mendorong peningkatan ekonomi dan sumber daya manusia di kawasan transmigrasi,” harapnya.

Sementra itu, Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Transmigrasi, Kementerian Transmigrasi RI, Qufal Umaternate menjelaskan, kelembagaan ekonomi di kawasan transmigrasi seperti Payahe adalah representasi nyata dari cita-cita Transformasi Transmigrasi, dari ketergantungan menjadi kemandirian, dari ekonomi subsistem menuju ekonomi produktif berbasis komunitas.

“Kami ingin memastikan setiap kelembagaan ekonomi di kawasan transmigrasi tidak hanya mampu bertahan, tetapi menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah yang membawa kesejahteraan untuk semua,” ujar Qufal.

Menurutnya, Bimtek ini menjadi momentum penting bagi para pengurus kelembagaan ekonomi di Payahe untuk memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola potensi sumber daya alam dan manusia secara berkelanjutan.

“Melalui pendampingan strategis dan implementasi hasil pelatihan, diharapkan lembaga ekonomi kawasan transmigrasi dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi besar Transformasi Transmigrasi dari Kawasan Terpencil Menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru,” terang putra Maluku Utara tersebut. (red/kun)

Baca Juga