Demokrasi Zaman Dahulu dan Demokrasi Masa Kini
Oleh: Muhajrin Umasangadji
Demokrasi Zaman Dahulu
Hidup berdemokrasi memang baik, namun ada minusnya. Demokrasi bukan sekedar kebebasan berpendapat, Demokrasi sendiri bukan sistem yang baru, ia hadir sudah ribuan tahun silam.
Mengutip buku Demokrasi dan Hak Asasi Manusia oleh Suarlin dan Fatmawati, definisi demokrasi secara bahasa berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu "demos" dan "cratein atau cratos". Sistem ini pertama kali dipakai oleh masyarakat Yunani kuno sekitar abad ke-5 SM.
Cleisthenes adalah tokoh yang sering disebut sebagai "bapak demokrasi Athena". Ia melakukan reformasi penting sekitar tahun 507-508 SM untuk memberikan kekuasaan lebih kepada rakyat.
Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi Selasa, 21 Oktober 2025
Masyarakat Yunani diberikan kebebasan untuk berpolitik sesuai kebutuhan mereka masing-masing. setelah itu para filsuf Yunani mulai mengembangkannya, seperti Aristoteles, Montesquieu, dan Alexis de Tocqueville.
Aristoteles sendiri mengagas buah pikir tentang demokrasi yaitu, prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.
Aristoteles mendeskripsikan demokrasi adalah kebebasan dan keadilan. Dari keadilan dan kebebasan masyarakat bisa menentukan nasib dan tidak ada tekanan dari negara.
Sedangkan Montesquieu Membagikan Sistem Pemerintahan
menjadi tiga bagian atau lebih dikenal sebagai Trias politica. Legislatif, eksekutif, dan yudikatif, gagasan ini menjadi bentuk sistem yang independen tampa ada intervensi satu dengan yang lain. Perpisahan topoksi kerja agar tidak ada kepentingan sepihak. Sistem ini juga dikenal sebagai check and balances.
Baca Halaman Selanjutnya..

