Polres Halbar Temukan Pekerjan Proyek PT Intim Kara di Pinggir Sungai Kali Kabi, Kapolda Malut: Aktivitasnya 2 Kilo Meter dari Sungai
Sofifi, malutpost.com -- Polres Halmahera Barat temukan adanya proyek PT Intim Kara melakukan aktivitas di pinggir sungai Kali Kabi yang berlokasi di Desa Tabadami, Kecamatan Jailolo Selatan. Hal ini disampaikan Kapolda Maluku Utara (Malut), Irjen Pol. Waris Agono, saat dikonfirmasi malutpost.com, Rabu (15/10/2025).
Kapolda mengatakan, setelah pemberitaan sebelumnya, penyidik Polsek Jailolo Selatan, Polres Halbar langsung melakukan penyelidikan dan menemukan proyek PT Intim Kara melakukan aktifitas di pinggir sungai Kali Kabi di Desa Tabadamai dan bukan di Desa Toniku. “Benar, proyek PT Intim Kara mengambil material berupa bebatuan, tepatnya di sungai Kali Kabi sejak lama atau sekitar 1 tahun. Namun jauh dari dinding penghalang banjir Desa Tabadamai," kata Kapolda.
Irjen Pol. Waris menyatakan, yang melakukan pembongkaran dinding sungai Kali Kabi pada 8 September 2025 sampai dengan 21 September 2025 sebagai penghalang banjir, yaitu Karnain dan Arifin sebagai sub material proyek APBN penimbunan talut di Desa Toniku dan materialnya digunakan pembangunan konstruksi breakwater pantai Toniku oleh PT Abitama Bangun perkasa.
Jenderal dua bintang itu pun mengaku, aktivitas yang dilakukan Karnain dan Arifin sebagai Sub pada proyek penimbunan talut di pantai toniku telah dihentikan sejak tanggal 21 september 2025 dengan adanya masyarakat Desa Tabadamai komplein dan tidak mengijinkan untuk pembongkaran pada dinding penghalang banjir tersebut.
“Jadi 8 September 2025 jalan yang digusur oleh Karnain menggunakan eksapator dipinggir sungai Kali Kabi di Ddesa Tabadamai atas permintaan masyarakat desa toniku yang memiliki lahan dekat sungai Kali Kabi. Sehingga Karnain sebagai sub material pada proyek penimbunan talut di Desa Toniku memamfaatkan untuk menggali material itu," jelasnya.
“Bahwa benar PT Intim Kara mengambil matetial berupa bebatuan dari sungai Kali Kabi pada bagian hulu namun jaraknya antara dinding penghalang banjir kurang lebih 2 kilo meter. PT Intim Kara masih beraktivitas hingga saat ini di sungai Kali Kabi pada bagian hulu sejak lama dan material tersebut di bawa ke Sofifi, tempat stone crusher milik PT Intim Kara yang terletak di Desa Oba," sambungnya, mengakhiri.
Untuk diketahui, sebelumnya warga Desa Tabadami, Supardi Nasir, mengatakan warga setempat dikagetkan dengan pembongkaran tembok alam dinding sungai Ake Toniku.
Pasalnya, kata Supardi, lokasi yang biasanya dijadikan tempat rekreasi atau tempat wisata itu sudah diporak-porandakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Supardi juga mengaku, hal ini sudah disampaikan kepada pemerintah desa, tapi tak dihiraukan. Karena sampai saat ini belum ada responsif atas kerusakan lingkungan yang dibuat hingga batuan dan pepohonan terbengkalai. Babakan dirinya berjanji akan melakukan pelaporan atas perbuatan yang merusak lingkungan, karena dampaknya dirasakan di kemudian hari.
Ia menegaskan, selain oknum sub kon proyek Blackwater yang ada di Desa Toniku, ada juga perusahaan PT Intim Kara yang sampai saat ini masih aktif beroperasi dan melakukan bongkar muat galian batuan di dalam sungai Ake Toniku atau area timur kali kabi. (one)