Sekolah Garuda di Maluku Utara Belum Jalan: Lahan Ada, Juknis Belum Ada
Sofifi, malutpost.com -- Rencana pembangunan Sekolah Garuda di Maluku Utara hingga saat ini masih berada dalam tahap koordinasi antara pemerintah daerah dan kementerian terkait.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara dikabarkan telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 20 hektare untuk mendukung realisasi program tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malut, Abubakar Abdullah. Ia mengatakan bahwa program Sekolah Garuda berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Di Pulau Jawa, kata Abubakar, sudah mulai menjalankannya melalui pemanfaatan sekolah eksisting yang kapasitasnya telah memenuhi standar.
"Sekolah Garuda ini di bawah Kemdiktisaintek. Di beberapa daerah di Jawa, pelaksanaannya menggunakan sekolah yang sudah ada dan memenuhi standar," kata Kadikbud Abubakar, Rabu (8/10/2025).
Sementara itu, untuk aspek teknis penyediaan lahan, prosesnya berada di bawah tanggung jawab Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Abubakar menyebut bahwa hingga kini, pihak Dikbud belum menerima petunjuk teknis (juknis) resmi maupun komunikasi lebih lanjut dari kementerian.
"Dikbud sampai sejauh ini belum ada komunikasi, belum ada petunjuk teknis," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan segera melaporkan perkembangan ini ke kementerian terkait. Sampai dengan tahun 2025 ini, rencana pembangunan Sekolah Garuda di Maluku Utara masih sebatas koordinasi, terutama mengenai penyediaan lahan.
"Terkait penerimaan siswa baru dan lainnya juga belum ada informasi. Kita masih menunggu arahan dari pemerintah pusat," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pelaksanaan program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah tidak dapat mengambil langkah tanpa adanya instruksi resmi dari pusat.
"Kita hanya bisa menunggu perintah karena ini kebijakan nasional. Harus ada perintah terkait juknis hingga tata cara penerimaan siswa, baru bisa dikerjakan," tandasnya.
Abubakar memastikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan program ini, namun seluruh proses tetap harus mengikuti arahan dari Kementrian.
"Dari sisi Dikbud, kita siap menunggu arahan dari Kementrian untuk tindak lanjut Sekolah Garuda di Maluku Utara," pungkasnya. (nar)