1. Beranda
  2. Kepulauan Tidore

Buku Kapita Lao Badi Dji Djailani Masuk Perpustakaan Kota Tidore Kepulauan

Oleh ,

Tidore, malutpost.com -- Buku berjudul Suluk Sang Kapita tentang Jejak Pengabdian Tanpa Batas Badi Dji Djailani dihibahkan ke Kantor Pelayanan Perpustakaan Kota Tidore Kepulauan.

Buku tersebut diserahkan oleh inisiator, Yati Samad Fabanyo kepada Kabid Kantor Pelayanan Perpustakaan Kota Tidore Kepulauan, Iskandar di kantor setempat, Kamis (25/9/25).

Kabid Iskandar mengatakan, buku biografi tokoh dari Bumi Gamrange, Halmahera Timur bernama Badi Dji Djailani ini akan menambah literasi tentang sosok kapita.

"Terbitnya buku Suluk Sang Kapita, Jejak Pengabdian Tanpa Batas Badi Dji Djailani ini menambah perpustakaan dan literasi kita tentang para kapita. Bahwa kapita itu tidak saja ada di Tidore dan Ternate tapi juga ada di Halmahera Timur," ujarnya.

Buku ini, lanjut Iskandar, bisa menjadi referensi untuk para generasi yang ingin mengenal tentang sosok tokoh tersebut.

"Tubuh dan jiwa ini boleh tiada, tapi dengan membaca buku ini kita dan anak cucu beliau bisa mengenal dan mengenang jasa-jasanya," ucap Iskandar.

Sementara Yati Samad Fabanyo mengaku sangat mengapresiasi buku karya penulis Moehar Sjahdi Divinubun terbitan 2025 ini.

Buku ini setelah diterbitkan, pertama kali diluncurkan di Ambon pada September 2025, dan dalam waktu dekat akan diluncurkan di Ternate, Tidore, dan Jakarta.

"Saya masih bicarakan setelah dari Ambon akan diikuti peluncuran buku serupa di Ternate, Tidore, dan Jakarta," ujarnya.

Sebagai inisiator, Yati Samad Fabanyo melihat buku ini bisa menjadi spirit bagi generasi saat ini dan akan datang khususnya warga Maluku Utara terutama warga Gamrange di Kabupaten Halmahera Timur untuk lebih mengenal sang tokoh Kapita Lao bernama Badi Dji Djailani.

Seperti yang diceritakan dalam buku ini, Badi Dji Djailani lahir di Kampung Soagimalaha, Maba, 25 Desember 1964. Ia pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Penambang Nikel Indonesia 2017-2022.

Secara genealogis, Kapita Lao Badi Dji Djaelani keturunan Kapita Quljum Bin Djailani punya pertalian nasab keilmuan yang terhubung dengan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani sang sufi dari Persia itu.

"Jarang kita mengenal sosok seperti beliau. Padahal, mereka ini adalah turunan kapita yang diwariskan secara turun temurun," ucap Yati Samad Fabanyo.

Ia mengaku beruntung sejak ide untuk menerbitkan buku ini direspon oleh sang tokoh Badi Dji Djailani sehingga berhasil dibukukan. Sebab, bila ini tidak diabadikan dalam buku, boleh jadi hanya tinggal cerita dan hilang dari ingatan sejarah.

"Padahal tokoh yang diceritakan ini juga seorang pengusaha tambang yang memiliki IUP di kampungnya di Bumi Gamrange juga seorang yang punya gelar kehormatan sebagai kapita."

"Semoga buku: Suluk Sang Kapita, Jejak Pengabdian Tanpa Batas Badi Dji Djailani, ini bisa menjadi inspirasi serta warisan sejarah berharga untuk generasi kita," ujar Yati Samad Fabanyo, putri Tidore yang kini menetap di Jakarta. (red)