1. Beranda
  2. Ternate

TPID Kota Ternate Bahas Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan

Oleh ,

Ternate, malutpost.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate menggelar High Level Meeting di Kantor Wali Kota, Rabu (17/9/2025).

Pertemuan ini mengusung tema “Sinergi TPID Kota Ternate untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan".

Wakil Wali Kota Ternate, Nasri menyampaikan bahwa tingkat inflasi Kota Ternate pada Agustus 2025 menurun signifikan. Secara year-on-year, inflasi tercatat sebesar 0,70 persen, jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,65 persen.

“Ini capaian yang baik. Penurunan inflasi ini didorong oleh stabilnya sektor pangan, minuman, dan makanan. Pemerintah daerah melakukan berbagai langkah seperti operasi pasar murah, gerakan pangan murah, dan penguatan pasokan yang efektif,” kata Nasri dalam sambutan.

Ia menekankan bahwa menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan kunci utama dalam mengendalikan inflasi. Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui TPID terus menggencarkan program-program strategis yang menyasar wilayah rawan harga dan daerah yang belum terjangkau pemantauan inflasi.

Program-program yang telah dan akan dijalankan TPID antara lain: Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), Pengembangan kios pangan murah di berbagai kecamatan, Penguatan Koperasi Merah Putih sebagai penyangga logistik pangan.

Selain itu, bantuan berupa bibit tanaman, sarana dan prasarana pertanian, serta sekitar 5.000 ekor ayam potong telah disalurkan kepada kelompok tani dan masyarakat binaan di Kecamatan Ternate Utara dan Kecamatan Moti.

“Ketahanan pangan harus dibangun dari hulu ke hilir. Distribusinya dijaga, produksinya didukung, dan harga di tingkat konsumen harus tetap terjangkau,” ujar Nasri.

TPID juga secara berkala melakukan sidak pasar dan distributor untuk mengontrol harga serta mencegah penimbunan barang. Dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia, TPID telah menggelar Gerakan Pangan Murah serentak di 8 kecamatan pada 30 Agustus 2025, yang menjual komoditas seperti beras SPHP, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga di bawah pasar.

Tak hanya itu, TPID turut menggelar Expo Segitiga Emas Ketiga dalam kerja sama antar daerah, yang sekaligus dirangkaikan dengan pengukuhan Forum Pengusaha Pemasok Pangan Kota Ternate periode 2025–2030.

Bersama DPRD, TPID juga melakukan sidak ke pangkalan minyak tanah, serta memperkuat koordinasi dengan BMKG dan KSOP guna memitigasi risiko distribusi akibat faktor cuaca atau hambatan logistik.

Nasri mengingatkan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya soal angka, melainkan berkaitan langsung dengan daya beli masyarakat dan kesejahteraan warga.

Ia meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Disperindag, Dinas Perikanan, dan Dishub bekerja lebih fokus dalam memastikan stabilitas harga dan distribusi barang pokok.

“Kalau kita menyerahkan semuanya ke mekanisme pasar, maka fluktuasi harga sulit dihindari. Pemerintah harus hadir sebagai penyeimbang dan pelindung masyarakat,” kata Nasri.

High Level Meeting TPID ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, antara lain: Plh Sekda, Rukmini A. Rahman, Kepala Bagian Ekonomi Kota Ternate, Nurhasanah Somadayo, Kabag Kerja Sama, Chaerul S. Arief, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Malut, Erlangga, Perwakilan Dandim 1501, Ternate, Polres Ternate, BMKG, dan BPS, serta Distributor bahan pokok dan pelaku usaha pangan.

Pertemuan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi lintas sektor guna menjaga stabilitas harga, mempercepat realisasi program prioritas nasional, dan memperkuat ketahanan pangan daerah. (van)

Baca Juga