1. Beranda
  2. Halmahera Timur

Kadis Perindagkop Haltim Dituduh Bisnis Minyak Tanah, Ricko: Itu Milik Istri Saya dan itu Wajar

Oleh ,

Maba, malutpost.com – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Ricko Debeturu  dituduh memanfaatkan kewenangan sebagai kepala dinas untuk berbisnis minyak tanah subsidi di desanya di Kecamatan Wasile Tengah.

Kadis Perindagkop Haltim, Ricko Debeturu ketika dikonfirmasi mengaku, bisnis memperjualbelikan minyak tanah ke masyarakat adalah bisnis istrinya. Menurutnya itu adalah wajar.

“Iya, jujur itu bukan saya tapi itu istri saya, dan itu wajar. Pangkalan minyak tanah itu layak dan saya liat orang tidak mengeluh, cuman ada orang-orang tertentu saja,” akunya saat diwawancarai malutpost.com di ruang kerjanya.

Dia menambahkan, tindakan penjualan tersebut masih kategori wajar karena setiap bulan pangkalan milik istrinya hanya mendapatkan jatah 5 ton minyak tanah . “5 ton saja, jadi masih kewajaran. Kalau hari ini 20 atau 30 ton. Itu juga maitua layani di bagian utara. Karena dari 8 desa di utara itu hanya 7 ton,” tambahnya.

Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak tanah di Haltim, sambung dia, dijual per liter dengan nilai bervariasi yang disesuaikan dengan jarak tempuh ke desa di setiap kecamatan.

“Kalau subsidi itu Rp6.800 sampai Rp8.000, tapi dilihat dari kondisi jangkauan. Jadi setiap kecamatan itu beda. Kalau di kami sana kemarin belum naik itu Rp7.500 sekarang sudah Rp8.000,” sebutnya.

Meski demikian, kata dia, terus melakukan pengawasan penjualan minyak tanah di masyarakat. Jika ditemukan ada penjual yang tidak sesuai, maka langsung dilaporkan agar pihaknya mengambil langkah tegas. “Kalau ditemukan di lapangan (minyak) mahal, maka sampaikan agar kami ambil langkah. Misalnya yang terjadi di Subaim itu, saya tutup,” pungkasnya.(irr)

Baca Juga