1. Beranda
  2. Feature

Lebih Dekat dengan Tete Ali, “The King of Emotional” dari Morotai yang Viral

Dikenal Suka Berkata Kasar, Namun Pribadi Berbudi luhur

Oleh ,

Tete Ali, disenangi banyak orang karena dianggap menghibur, tapi ada sebagian orang yang kontra, karena kata-kata yang diucapkan di media sosial dianggap terlalu berlebihan dan kasar.

Sebulan belakangan ini, Nama Tete Ali (Kakek Ali) begitu ramai diperbincangkan. Tak hanya orangnya, perkataan dari kakek berusia 80 tahun ini pun, sering ditiru orang, baik itu di media sosial maupun dalam pergaulan sehari-hari, bahkan ada sebagian ocehannya yang dijadikan sebagai lirik lagu. "Tara sopan !", "saagaalaa", "kaluar dari Hp", termasuk caci-makinya.

Baca Juga: Tete Ali dan Komunikasi Empatik di Media Sosial

Tak hanya itu, ada perkataanya yang mengandung nasihat, dijadikan reel di media sosial, seperti tentang utang piutang. Bahkan, ada sejumlah akademisi yang menguraikan Tete Ali berdasarkan perspektifnya dalam narasi akademisnya.

Lansia asal Kabupaten Morotai yang bernama lengkap Ali Sinyo ini viral melalui medsos (media sosial) Tik tok dan Facebook. Dia dikenalkan akun Tik tok Aipda Sibli Siruang, seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Morotai.

Tete Ali, dalam unggahan itu, adalah orang yang suka marah dan ketika sang kakek sudah marah, maka yang akan keluar dari mulutnya tanpa ada "saringan".

Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi 11 Agustus 2025

Berbagai caci maki akan disebut kepada lawan bicaranya, ditambah dengan ekspresi dari wajah yang sudah keriput dengan gigi yang hampir semua sudah tanggal dari dalam mulutnya, membuatnya terlihat lucu. Marah tapi lucu.

Inilah yang membuat sosok Tete Ali menjadi viral. Ada yang menganggapnya sebagai hiburan, tapi ada juga yang mengaku terganggu dengan perkataannya karena khawatir, akan berdampak terhadap generasi ke depan, yang akan meniru gaya bicara di kakek.

Baca Halaman Selanjutnya..

Baca Juga