1. Beranda
  2. Halmahera Tengah

Ingin Berwisata di Maluku Utara? Pulau Gebe Bisa Jadi Pilihan

Oleh ,

Halteng, malutpost.com - Bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Maluku Utara bisa menjadikan Pulau Gebe, sebagai pilihan destinasi.

Pulau Gebe terletak di Provinsi Maluku Utara, tepatnya di Kecamatan Pulau Gebe Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Di Pulau Gebe terdapat beberapa tempat yang indah untuk mengisi waktu libur bersama keluarga atau orang-orang terdekat.

Selain bisa digunakan untuk berkemah maupun menikmati keindahan alam dan hasil laut, juga dapat dijelajahi untuk membuat video dan foto-foto pre-wedding.

Berikut tiga tempat indah di Pulau Gebe yang bisa menjadi rekomendasi:

1. Mangrove Kacepi 

Desa Kacepi di Pulau Gebe memiliki hamparan pohon bakau yang menarik dan memesona. Keindahan itu membuat pemerintah desa menata area tersebut untuk destinasi wisata.

Terdapat beberapa fasilitas wisata, seperti gazebo, ayunan, tempat karaoke, hingga lokasi foto yang Instagram-able.

Menariknya, di tempat ini disediakan warung kopi dan Wi-Fi untuk pengunjung. Lokasinya tak jauh dari pusat Kota Gebe. Dari pelabuhan untuk sampai ke lokasi ini hanya sekitar lima menit, baik menggunakan motor ataupun mobil.

Desa Kacepi juga sangat dekat dengan pasar. Juga terdapat beberapa penginapan.

Karcis untuk bisa menikmati pesona Wisata Mangrove Kacepi sangat terjangkau. Pengunjung hanya perlu merogoh uang Rp 5.000 untuk masuk ke area tersebut.

2. Pantai Umera 

Di Desa Umera terdapat pantai yang sangat eksotis. Hamparan pasir putih halus memanjang. Sementara, pesisirnya membentuk sedikit teluk.

Menikmati angin bertiup kencang di pesisir, pepohonan rindang yang tersebar sepanjang pantai, hingga cerita sejarah yang melekat di desa ini.

Umera memang terkenal sebagai titik pergerakan merebut Irian Barat. Menurut cerita warga, di desa ini Tuan Guru Haji Salahuddin, seorang tokoh agama sekaligus pejuang yang sangat familier di Halmahera Tengah pernah membina para tokoh setempat berjuang melawan penjajah.

Untuk sampai ke desa ini, dari arah pelabuhan membutuhkan waktu sekitar satu jam naik motor atau mobil. Biasanya, akhir pekan atau momen hari raya seperti Lebaran, akan ramai pengunjung.

3. Telaga Yoi 

Apabila air surut, bisa berjalan jauh mendekati tengah Telaga Yoi. Juga dengan mudah menambatkan perahu.

Telaga Yoi adalah sebongkah 'surga' yang jatuh ke bumi. Begitulah kalimat yang tepat untuk destinasi yang satu ini. Posisi telaga sendiri memang berada di sisi Pulau Yoi.

Membentuk serupa danau, seperti cekung. Kendati begitu, perairan ini adalah perairan air laut, bukan air tawar.

Uniknya, ada semacam 'pembatas' antara laut luas dengan bagian dalam telaga yang teduh serta hijau.

Ombak besar yang datang dari laut luas akan sontak jatuh membuih di batas telaga. Hamparan pulau, pasir putih halus, dan teluk mengelilingi telaga ini.

Rindang pepohonan bakau dan cemara yang berderet sepanjang pantai, burung-burung yang hinggap dari ranting ke ranting, juga banyaknya ikan juga kepiting, menambah kenikmatan sensasi kunjungan ke tempat ini.

Untuk sampai ke Telaga Yoi, bisa menggunakan perahu tempel dari pesisir Desa Sanafi, Pulau Gebe. Perjalanan memakan waktu sekitar satu jam. Di Pulau Yoi, hanya terdapat satu desa, yakni Desa Umiyal.

Pengunjung akan berjumpa dengan orang-orang Umiyal yang ramah. Mereka sangat antusias menerima setiap pengunjung.

Selamat menikmati bagi wisatawan yang memilih Pulau Gebe sebagai tujuan berwisata. (van)

Baca Juga