Maba, malutpost.com — Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur terus berupaya memastikan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa bisa dituntaskan.
Berdasarkan indeks konektivitas wilayah kaitannya dengan jalan jembatan di Halmahera Timur sudah diangka 0.98 persen. Hal itu menunjukkan masih ada ruas jalan tertentu yang membutuhkan konektivitas tersebut.
Bupati Ubaid Yakub mengatakan, terkait dengan konektivitas wilayah khusus dibidang infrastruktur, Pemda Halmahera Timur telah membangun jalan sepanjang 1.588,48 kilo meter dari total jalan lingkar 1.592,11 kilo meter. Untuk sisanya 3,62 kilometer akan dimaksimalkan dan segera dibangun. Sementara dari total 443 unit jembatan, telah dibangun sebanyak 427 unit dan sisanya 34 unit akan difokuskan penyelesaiannya.
“Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan, menunjukkan indeks konektivitas wilayah kita sudah diangka 0,98 persen. Artinya masih ada ruas-ruas tertentu yang belum terkoneksi. Tapi akan terus diupayakan kedepan, sehingga masyarakat di 10 kecamatan dan 102 desa bisa mengakses jalan darat dengan baik,” jelasnya.
Ubaid menambahkan, peningkatan infrastruktur ini secara langsung memberikan dampak terhadap peningkatan indeks desa membangun (IDM). Karena di 2023 hanya 0,612, meningkat jadi 0,625 di 2024-2025. Hal ini menunjukkan desa di Halmahera Timur telah dikategorikan sebagai desa berkembang.
“Jadi kita semua bisa mengetahui dan mengukur perkembangan dan kemajuan yang telah kita capai. Juga tantangan dan permasalahan yang masih dihadapi saat ini. Pada prinsipnya kami pemerintah daerah akan terus berupaya, agar di 2026 mendatang semua jembatan jalan bisa terkoneksi secara keseluruhan, sehingga masyarakat juga bisa menikmati akses tersebut dengan baik,” pungkasnya. (*)