Site icon MalutPost.com

Diduga Bawa Senjata Tajam, Polisi Amankan Puluhan Pendemo di Halmahera Timur

Puluhan pendemo diamankan Polda Maluku Utara saat melakukan aksi di salah satu perusahaan, di Kabupaten Halmahera Timur.

Ternate, malutpost.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara mengamankan 26 orang pendemo saat melakukan aksi unjuk rasa pada salah satu perusahaan di Kabupaten Halmahera Timur dengan mengatasnamakan masyarakat adat.

Mereka diamankan karena melakukan unjuk rasa penolakan aktivitas salah satu perusahaan tambang dengan membawa senjata tajam berupa parang dan tombak, Jumat, (17/5/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Edy Wahyu Susilo mengatakan, sejumlah pendemo itu diamankan pukul, 12:00 WIT oleh anggota gabungan dari Polda dan Polres Halmahera Timur.

“Dari tangan para pendemo, anggota mengamankan barang bukti berupa parang, tombak dan senjata tajam lainnya. Jadi yang dilakukan (pendemo) itu merupakan bagian dari dugaan pengancaman dan kekerasan,” kata Edy saat dikonfirmasi Senin, Minggu (19/5/2025).

Mantan penyidik KPK itu bilang, sebelumnya 14 dari 26 orang yang diamankan saat ini melakukan aksi dan diduga melakukan perampasan 18 kunci alat berat milik perusahan dengan tujuan untuk menghentikan aktivitas proses pertambangan.

“Dugaan perampasan 18 kunci alat berat itu dilakukan pada aksi bulan lalu oleh 14 orang,” ungkapnya.

Edy menyebut, 26 orang yang diamankan akan menjalani pemeriksaan atas peran mereka masing-masing.

“Mereka yang kita amankan ini, akan kita mintai keterangan satu-satu untuk mengetahui pasti peran mereka masing-masing,” tegasnya lagi.

Jika dalam penyelidikan tidak ditemukan unsur pidana maka mereka akan dikembalikan dan dijadikan sebagai saksi.

“Makanya kita mintai keterangan dulu untuk mendalami peran mereka masing-masing, biar kita tau pasti,” jelasnya.

Edy menegaskan, tindakan kepolisian bukan bentuk keberpihakan pada pihak tertentu melainkan untuk menjaga situasi Kamtibmas di Halmahera Timur atau Maluku Utara pada umumnya.

Hingga berita ini dipublis, para pendemo yang diamankan maupun pihak keluarga masih dalam upaya konfirmasi. (one)

Exit mobile version