Sanana, malutpost.com — Pengembangan pelabuhan sanana menjadi perhatian khusus Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula diminta untuk menghibahkan lahan kepada Kementerian Perhubungan RI dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut untuk pengembangan pelabuhan Sanana.
“Untuk hibah lahan, saya meminta kepada Pemda Kepulauan Sula untuk berperan aktif sehingga dapat memberikan lahan ke Kementerian Perhubungan RI untuk pengembangan pelabuhan Sanana ini kedepan,” kata Kepala Kantor KUPP Kelas II Sanana, Adriani Togubu, Rabu (5/2/2025).
Dikatakan, pihaknya telah menyurat ke Pemda Kepulauan Sula untuk meminta rekomendasi penyesuaian tata ruang dan hibah lahan untuk pengembangan pelabuhan Sanana, hanya saja sampai saat ini belum juga di tindaklanjuti.
“Penyesuaian tata ruang ini sangat penting dalam rangka untuk penetapan rencana induk pelabuhan (RIP). Kalau mau bangun pelabuhan itu syaratnya harus ada dulu RIP, dan kalau RIP ada harus ada rekomendasi dari pemda bahwa titik koordinat ini adalah lokasi pelabuhan,” ungkapnya.
Baca Halaman Selanjutnya..
Dia menyebut, jika rekomendasi dari Pemda Kepulauan Sula sudah ada, maka pihaknya sudah bisa ajukan studi desainnya.” Jadi hanya rekomendasi dari Pemda saja yang kita butuh,” ujarnya.
Rencana pengembangan pelabuhan Sanana ini juga mendapat dukungan penuh dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sula.
Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Sula, Safrin Gailea menuturkan, pelabuhan Sanana saat ini sudah tidak layak dan makin hari makin hancur.
Karena itu, lanjutnya, langkah yang paling strategis adalah Pemda Kepulauan Sula menghibahkan lahan tersebut kepada Kementrian Perhubungan RI untuk pengembangan pelabuhan Sanana.
“Dalam rangka pengembangan pelabuhan, kami Komisi I DPRD Kepuluan Sula meminta kepada pemerintah daerah untuk menghibahkan lahan kepada Kementerian Perhubungan RI untuk pembangunan pelabuhan tersebut,” tandasnya. (ham)