Bobong, malutpost.com — Dugaan Pungutan Liar (Pungli) senilai Rp.1.000.000 untuk pengambilan ijazah yang terjadi di SD Air Bulan Kecamatan Taliabu Utara yang disampaikan calon bupati nomor urut 1, Sashabila Mus adalah hoax.
Sebelumnya, pada saat debat kandidat kedua calon bupati dan wakil bupati Pulau Taliabu, Rabu (13/11/2024) calon bupati nomor urut 1, Sashabila Mus mengungkapkan bahwa ada laporan orang tua siswa terkait pungli saat mengambilan ijazah dengan nominal hingga mencapai Rp. 1 juta dan itu terjadi SD Air Bulan.
Terkait dengan dugaan Pungli saat pengambilan Ijazah yang diungkapkan Sashabila Mus itu dibantah Kepala Sekolah SD Air Bulan, Safirna Dagasou.
Dia menegaskan, selama bertugas menjadi Kepsek SD Air Bulan kurang lebih 11 tahun 9 bulan tidak ada pungutan apapun, mulai dari pengambilan Laporan Pendidikan, Ijazah maupun pakaian seragam siswa semuanya gratis tidak ada pungutan biaya sepeserpun. “Jadi apa yang disampaikan Ibu Kandidat nomor urut 1 saat debat itu Hoax,” tegasnya.
Dia menuturkan, setelah mendengar informasi tersebut dirinya bersama semua guru di SD Air Bulan menjadi terkaget. Sebab, selama ini tidak pernah ada pungli di sekolah yang Ia pimpin sudah puluhan tahun tersebut.
Karena itu, dia mengatakan, bahwa apa yang disampaikan calon bupati nomor urut 1 itu tidak benar. “Apa yang disampaikan tersebut “Gaheko” dalam terjemahan bahasa Taliabu adalah bohong,” ungkapnya.
Lanjut dia, jumlah siswa di SD Air Bulan sebanyak 49 siswa yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6. Di sekolah tersebut menerima Dana Bantuan Sekolah (BOS) di tahun 2023 sebesar Rp. 38 juta.
Dari dana bos tersebut dirinya menggunakan untuk pembayaran gaji guru honorer, pengadaan mobiler, belanja ATK dan honor petugas pembersih halaman sekolah. “Selama ini isu beredar bahwa ada potongan dana bos dari dinas pendidikan itu juga tidak benar,” ungkapnya. (nox)