Site icon MalutPost.com

FAM-SAH Panik, Ketua PAC PDI-P di Kepulauan Sula Sebut Amanah Upara Bicara Ngawur

Asril Upara.(Foto: istimewa)

Asril Upara.(Foto: istimewa)

Sanana, malutpost.com — Ketua PAC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kecamatan Mangoli Selatan, Arsil Upara mengatakan PDI-P menarik dukungan dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Fifian Adeningsi Mus dan H.M, Saleh Marasabessy (FAM-SAH) karena melanggar etika kepartaian.

Bagaimna tidak, Fifian Adeningsi Mus kini lebih memilih mendukung kakak kandungnya Aliong Mus, calon Gubernur Maluku Utara dari pada Husain Alting Sjah yang diusung PDI-P.

“Ditariknya dukungan politik PDI-P dari FAM-SAH dan mengalihkan dukungan kepada Paslon jalur independen, Ihsan Umaternate dan Darwis Gorontalo (ISDA) karna Fifian telah melanggar etika organisasi kepartaian sebagaimana diatur dalam AD dan ART partai,” katanya, Minggu (10/11/2024).

Asril menegaskan, sikap PDI-P adalah bentuk komitmen untuk menolak orang-orang yang tidak berkomitmen. Untuk itu, ia menyampaikan kepada Amanah Upara atas komentarnya dibeberapa media online bahwa Fifian Adeningsi Mus tidak salah mendukung Aliong Mus karena kakaknya, itu pemikiran yang dangkal.

“Dalam pandangan ini, Amanah Upara kelihatan dangkal sekali pemahamannya soal organisasi, sampai-sampai tidak bisa membedakan mana wilayah organisasi dan mana wilayah keluarga, atau mungkin saja hanya sekedar mencari simpati terhadap Fifian biar dilihat sebagai pahlawan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Amanah Upara juga menyampaikan tidak ada pengaruh apapun terhadap elektabilitas FAM-SAH atas sikap PDI-P dengan dalil disetiap kampanye FAM-SAH ada ribuan masa.

Baca Halaman Selanjutnya..

Jika tak ada pengaruh apapun terhadap FAM-SAH, lanjutnya, kenapa saudara begitu responsif terhadap sikap PDI-P. Lagi pula ini urusan internal PDI-P, kenapa Amanah Upara yang harus risih.” Jangan-jangan FAM-SAH tidak sedang baik-baik saja. Mestinya santai-santai saja kan, jangan kelihatan panik begitu,” ujarnya.

“Tak apalah jika asumsi saudara FAM-SAH tak ada sedikitpun pengaruh atas sikap tegas PDI-P. Tetapi saya mau bilang begini, semua rakyat Sula tau betapa pentingnya peran PDI-P pada pilkada 2020 lalu dan di Pileg kemarin, kami juga finish di 4 kursi. Saya rasa tanpa PDI-P, FAM-SAH akan semakin rapuh,” sambungnya.

Pria yang akrab disapa Acil ini menilai, komentar Amanah Upara atas sikap PDI-P bisa berdampak merugikan beberapa partai dalam koalisi FAM -SAH yang dukungan politik Cagubnya berbeda-beda.

“Setelah PDI-P menarik diri, masih ada empat partai koalisi FAM-SAH yang rekomendasi cagubnya berbeda dengan Amanah. Amanah membuat seolah-olah semua koalisi FAM-SAH di Sula mendukung Aliong Mus. Saya berharap mereka sadar situasinya, tidak merasa tertekan dalam diam dan membangkang terhadap AD-ARD partai masing-masing,” tandasnya.

“Semoga mereka mengerti dan tidak gagal paham soal organisasi kepartaian, mampu memposisikan diri. Tidak terlihat dungu dan mangut terhadap sugesti Saudara Amanah Upara.

Karena dihampir semua kampanye Fam Sah pasti meneriakkan nama Aliong Mus. Tapi juga tak soal jika saja pengurus di empat partai tersebut juga sama sama mendukung kakak Fifian. Lagi pula itu bukan urusan kami, hanya respek,” pungkasnya.(ham)

Exit mobile version